Anggota DPRD Kota Balikpapan, Subari, menegaskan bahwa pembangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 28 sebagai langkah strategis meningkatkan akses pendidikan. Terutama bagi warga di Kelurahan Manggar Baru dan sekitarnya.
Keberadaan infrastruktur pendidikan ini akan menjadi solusi bagi masyarakat yang selama ini kesulitan mendapatkan sekolah menengah pertama terdekat.
Jelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) beberapa bulan mendatang, Subari ingin sekolah ini memprioritaskan siswa dari Manggar Baru dan sekitarnya. Misalnya, Lamaru dan perbatasan wilayah Manggar dan Lamaru, agar warga setempat tidak perlu lagi menempuh jarak jauh untuk bersekolah.
“Sebelumnya, warga Manggar Baru harus menyekolahkan anak-anak mereka ke SMP 8 atau SMP 23 yang jaraknya cukup jauh. Ini sering menjadi kendala, terutama terkait biaya transportasi dan waktu tempuh,” ujar Subari, Rabu (12/2/2025).
Ia menekankan bahwa upaya pemerataan akses pendidikan harus menjadi prioritas, terutama bagi wilayah yang belum tersedia sekolah negeri. Pembangunan SMP Negeri 28 merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pendidikan warga Manggar Baru.
Subari berharap keberadaan SMP Negeri 28 mampu meningkatkan akses pendidikan serta memberikan kesempatan belajar yang lebih baik bagi siswa setempat.
“Kita ingin sekolah ini bukan hanya ada secara fisik, tetapi juga memiliki kualitas pendidikan yang baik, dengan tenaga pendidik yang kompeten dan fasilitas yang memadai,” tambahnya.
Selain itu, pemerintah juga sepatutnya terus mengembangkan fasilitas pembelajaran di sekolah ini agar mampu memberikan pendidikan optimal bagi siswa. Sarana dan prasarana yang memadai, kata Subari, akan mendukung proses belajar mengajar dan meningkatkan kualitas pendidikan di Balikpapan Timur.
Dengan Begitu, anak-anak di Manggar Baru akan memperoleh manfaat yang maksimal dari keberadaan SMP Negeri 28.
