Wacana Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk melakukan penataan koridor Sepaku diklaim mendapat dukungan warga setempat.
Koridor Sepaku terletak di sekitar area Pasar Rebo/Sepaku, tepatnya antara Desa Suka Raja dan Bukit Raya. Otorita bersama Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN sebelumnya berencana akan menata kawasan tersebut.
Sebagai langkah awal, pihak terkait melakukan survei sebagai bentuk perlibatan masyarakat maupun perangkat desa dalam rencana tersebut. Survei digelar mulai 22 hingga 28 Juli 2024 yang melibatkan 140 responden.
Para responden terdiri dari pedagang, konsumen, pengguna jalan hingga perangkat desa setempat. Hasilnya, 92 persen responden mengaku setuju adanya perbaikan karena kondisi pasar belum ideal.
Kemudian, 97 persen responden setuju dilakukannya penataan koridor Sepaku, untuk mengatasi kemacetan di kawasan itu. 97 persen pedagang juga menginginkan adanya pengelolaan pasar yang lebih baik.
Serta 98 persen pedagang lagi ingin adanya pembangunan drainase dan infrastruktur lainnya di pasar Sepaku.
Direktur Bidang Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Conrita Ermanto, memastikan bahwa responden terpilih merupakan pihak yang terdampak langsung dengan kondiri riil.
“Tim surveyor juga berasal dari masyarakat lokal didampingi BPD masing-masing,” kata Conrita, Senin (5/8/2024).
Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat (SBPM) Otorita IKN, Alimuddin, menekankan pentingnya survei ini. Terlebih upaya tersebut sejalan dengan semangat pembangunan IKN yang menuntut partisipasi masyarakat.
“Masyarakat diajak terlibat dalam perencanaan hingga pembangunan, sehingga aspirasi ini bisa tersalurkan secara jelas,” terangnya.
Penataan Fisik Kawasan Sepaku Ditarget Bergulir Awal 2025
Di lain pihak, Kepala Desa Suka Raja, Sugiyanto, mengakui bahwa hasil survei merupakan representasi mayoritas keinginan warganya. Realisasi penataan kawasan tersebut diyakini bakal memberi dampak positif bagi warga setempat.
“Mayoritas masyarakat menerima penataan di koridor Sepaku. Semoga bisa terealisasi, sehingga masyarakat bisa menerima manfaatnya,” harap Sugiyanto.
Ketua BPD Bukit Raya, Mirwan Kaso, optimistis langkah yang akan ditempuh menjadikan pasar Sepaku sebagai pusat ekonomi masyarakat. Hal tersebut penting bagi kesejahteraan warga terlebih setelah IKN 100 persen berpindah ke wilayah tersebut.
“Kami juga berharap mendapat pemberitahuan ketika implementasi penataan,” timpal Mirwan.
Otorita IKN dalam waktu dekat menyusun Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan, Rencana Induk Terintegrasi, serta Basic Design Infrastruktur Dasar. Dengan jaminan tetap melibatkan masyarakat, langkah-langkah ini ditargetkan rampung pada Oktober 2024, sehingga pembangunan fisik bisa bergulir awal 2025.
Tim Satgas Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Petra Putra, memastikan bahwa pembangunan IKN turut menyasar di wilayah sekitar.
“Tidak terbatas di KIPP, tetapi juga di sekitarnya. Dari survei ini, kami segera melakukan perencanaan sehingga penataan bisa terealisasi secepat mungkin,” imbuhnya.
