Fraksi Gerindra DPRD Kota Balikpapan menyampaikan sejumlah rekomendasi penting dalam rapat paripurna yang berlangsung Senin (21/4/2025).
Mencermati Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota tahun 2024, Fraksi Gerindra mendorong penguatan pengembangan ekonomi, pariwisata, serta tata kota.
Mengawali rekomendasinya, Juru Bicara Fraksi Gerindra, Danang Eko Susanto, mengapresiasi penurunan angka kemiskinan Kota Balikpapan dalam dua tahun terakhir. Meski demikian, Pemerintah Kota masih perlu memastikan kesinambungan kebijakan ekonominya untuk terus mengintervensi jumlah tersebut di masa mendatang.
Beranjak ke sektor ekonomi kreatif. Gerindra menilai perlunya pemberian insentif dan kemudahan berusaha bagi pelaku industri kreatif guna sekaligus mendorong pengembangan kota MICE.
“Langkah ini akan lebih memperkuat posisi Balikpapan sebagai penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN),” kata Danang saat membacakan rekomendasi fraksinya.
Di bidang pariwisata, Fraksi Gerindra menilai Balikpapan memiliki potensi sebagai destinasi liburan pekerja IKN. Untuk itu perlu upaya ekstra untuk mendorong inovasi pengembangan wahana wisata baru. Termasuk membuka peluang kerja sama dengan konsultan nasional atau internasional dalam upaya tersebut.
Fraksi Gerindra juga mengapresiasi peningkatan PDRB Balikpapan dari Rp151,31 juta pada 2022 menjadi Rp214,11 juta di 2024. Maka dari itu sektor industri dan jasa mestinya tetap menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi kota.
Selain itu, Fraksi Gerindra mengusulkan pemekaran Kecamatan Balikpapan Utara, mencermati pertumbuhan jumlah penduduk yang terus meningkat di wilayah tersebut. Sebagai langkah awal. Pemerintah perlu segera memekarkan kelurahan Graha Indah, Karang Joang, dan Batu Ampar.
“Tujuannya agar pelayanan menjadi maksimal dan administrasi pemerintahan lebih efisien,” sambung Danang.
Dalam sektor tata kota, Fraksi Gerindra menyoroti kawasan Pandansari yang belum tertata maksimal. Beberapa langkah yang perlu pemerintah lakukan yakni, membenahi trotoar, drainase, jalan, serta penyediaan sarana parkir. Kemudian menyediakan pusat kuliner serta masjid di kawasan tersebut.
“Kami berharap rekomendasi ini menjadi acuan dalam mempercepat pembanguna demi kesejahteraan masyarakat Balikpapan,” demikian dia.
