Liga Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) se-Kalimantan Timur secara resmi bergulir Sabtu (3/5/2025) di Kota Balikpapan. Laga tim JMSI Penajam Paser Utara (PPU) melawan JMSI Kutai Timur (Kutim) menjadi pembuka gelaran yang berlangsung di Foni Minisoccer Stadium.
Dalam opening ceremony, Ketua JMSI Kota Balikpapan, David Purba, menyampaikan bahwa ajang ini bukan sekadar kompetisi. Namun lebih penting dari itu, Liga JMSI se-Kaltim menjadi wadah mempererat tali silaturahmi antarpengurus JMSI dari berbagai daerah.
“Ajang ini menjadi sarana membangun sinergi dan kebersamaan antar insan pers di bawah naungan JMSI. Melalui olahraga, kita ingin menanamkan nilai solidaritas dan semangat sportivitas yang tinggi,” ujar David dalam sambutannya.
Tak kurang dari enam tim yang berlaga dalam turnamen perdana tersebut. Pertama, tim JMSI Balikpapan selaku tuan rumah. Kemudian ada tim JMSI Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Timur (Kutim), Bontang, Kutai Kartanegara (Kukar), dan JMSI Kalimantan Timur (Kaltim).
Menurut David Pertandingan perdana antara PPU dan Kutim akan berlangsung sengit, memperlihatkan antusiasme serta semangat kompetitif. Meski berlangsung dalam nuansa kekeluargaan, atmosfer pertandingan tetap terasa kompetitif dan memikat perhatian para penonton yang hadir.
“Liga ini berlangsung selama satu hari dengan format trofeo. Kami berharap, kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin tahunan sebagai ajang mempererat silaturahmi antarpengurus JMSI,” pintanya.
Selain pertandingan, kegiatan ini juga diisi dengan sesi diskusi santai dan ramah tamah antar pengurus. Sesi ini sebagai ruang tukar gagasan untuk memperkuat eksistensi JMSI di Kalimantan Timur.
“Dengan semangat kebersamaan, Liga JMSI se-Kaltim 2025 akan menjadi contoh kolaborasi positif antara media siber dalam membangun daerah,” pungkasnya.
Liga JMSI se-Kalimantan Timur kali ini mendapat dukungan besar dari Pertamina, Pegadaian Kanwil IV Balikpapan, BPC HIPMI Balikpapan. Kemudian ada pula KKT Balikpapan, Rutan Balikpapan, KRN Balikpapan, PLN UID Kaltimra, Biznet, Astramotor, DPRD Balikpapan dan Pemkot Balikpapan.
