Komisi II DPRD Kota Balikpapan mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memanfaatkan strategi pemasaran digital. Langkah ini untuk menghadapi ketatnya persaingan pemasaran produk lokal seiring kemajuan teknologi.
Sekretaris Komisi II DPRD Balikpapan, Taufik Qul Rahman, menilai bahwa pemasaran digital adalah kunci untuk meningkatkan visibilitas dan daya jual produk UMKM.
“Saat ini, pemasaran online sangat efektif dalam menjangkau pasar yang lebih luas. Kita harus memanfaatkan teknologi untuk membantu pelaku usaha lokal agar lebih berkembang,” ujar Taufik, Jumat (31/1/2025).
Taufik menjelaskan bahwa penggunaan platform digital, seperti e-commerce dan media sosial, akan membantu pelaku UMKM di Balikpapan memperluas jangkauan pasar mereka. Hal ini tidak hanya terbatas pada pasar lokal, tetapi juga dapat mencapai tingkat nasional dan internasional.
Untuk mendukung hal tersebut, DPRD akan mengupayakan adanya berbagai pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM. Pelatihan ini akan mencakup berbagai strategi pemasaran digital, mulai dari fotografi produk yang menarik, teknik copywriting, hingga manajemen iklan digital.
“Dengan peningkatan kemampuan-kemampuan ini, para pelaku UMKM akan lebih optimal dalam memasarkan produk mereka secara online,” harap Taufik.
Ia juga mengingatkan pentingnya kolaborasi dengan media dan content creator. Menggandeng influencer atau content creator yang memiliki pengaruh di dunia digital dapat membantu memperkenalkan produk lebih luas.
Dengan cara ini, produk UMKM Balikpapan akan lebih mudah dikenal, yang pada akhirnya meningkatkan permintaan dan daya saing produk. Sehingga upaya tersebut dapat memberikan dampak positif pada perekonomian daerah.
“Semakin banyak produk UMKM yang dikenal, semakin besar peluang bagi para pelaku usaha untuk berkembang,” tuturnya.
DPRD berharap dengan pemanfaatan strategi pemasaran digital, UMKM di Balikpapan dapat terus berkembang dan berkontribusi dalam memperkuat perekonomian kota.
