Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) menjajaki peluang kerja sama dengan sektor swasta melalui skema Business to Business (B2B).
Direktur PTMB, Yudi Saharuddin, menyatakan bahwa 17 perusahaan telah menunjukkan minat berinvestasi dalam pengadaan air di Balikpapan.
“Kami membuka peluang kerja sama yang sesuai aturan dan dapat menjadi solusi permasalahan air di Balikpapan,” kata Yudi dalam diskusi di Aula Rumah Jabatan Ketua DPRD Kota Balikpapan, Sabtu (2/11/2024).
Skema B2B ini bertujuan mendukung keterlibatan swasta dalam pengelolaan infrastruktur, penerapan teknologi, dan peningkatan ketahanan air bersih. Yudi berharap investasi dari berbagai perusahaan dapat membantu mengatasi masalah pasokan air di Balikpapan.
Kolaborasi ini akan meningkatkan efisiensi operasional PTMB, mempercepat adopsi teknologi modern, dan memperkuat sistem ketahanan air bersih.
“Kami percaya sinergi dengan sektor swasta adalah langkah penting untuk menciptakan pelayanan air bersih yang tangguh dan berkelanjutan,” ujar Yudi.
PTMB terus mencari solusi inovatif untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Balikpapan. Sejauh ini PTMB telah menjajaki wacana desalinasi air laut dan pemanfaatan Bendungan Sepaku-Semoi.
Sebagai informasi, saat ini kapasitas pasokan air Balikpapan hanya mencapai 1.500 liter per detik, masih jauh dari kebutuhan ideal. Sebagai perbandingan, Kota Samarinda mampu melayani 3.500 liter per detik, dua kali lipat lebih banyak dari kapasitas Balikpapan.
“Kami berupaya meningkatkan kapasitas hingga 2.000 liter per detik agar layanan air di Balikpapan lebih optimal,” tambah Yudi.
Dengan komitmen inovatif dan kerja sama lintas sektor, PTMB berharap kebutuhan air bersih warga Balikpapan dapat terpenuhi dan kualitas hidup mereka meningkat.
