Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Balikpapan mengerahkan 15 tim khusus untuk memantau pelaksanaan kurban tahun ini. Pengawasan ketat bertujuan menjamin kesehatan hewan serta kelayakan daging kurban bagi masyarakat.
Sekretaris DKP3 Balikpapan, Hidayat Nihe, mengakui secara kuantitas, tim ini terbilang cukup terbatas. Namun demikian, pihaknya berusaha mengoptimalkan pengawasan ke seluruh masjid dan musala yang melaksanakan penyembelihan hewan kurban.
“Kami turunkan 15 tim pemeriksa. Memang masih kurang, tapi akan kami maksimalkan,” ungkap Hidayat, Jumat (6/6/2025).
Dalam pengawasan, lanjutnya, DKP3 mengerahkan tim dokter Bidang Kesehatan dan Peternakan, serta melibatkan petugas Rumah Potong Hewan (RPH). Sehingga komposisi tim pengawas terdiri dari ahli kesehatan hewan dan Juru Sembelih Halal (JULEHA) RPH bersertifikat nasional.
Mereka bertugas memastikan proses penyembelihan sesuai syariat dan menjaga kelayakan daging kurban. Agar daging kurban yang terdistribusi ke masyarakat terjamin dari aspek kesehatan hewan, kehalalan proses penyembelihan serta layak konsumsi.
“Tim memantau dari kesehatan hewan, proses penyembelihan, hingga kelayakan daging kurban yang akan didistribusikan,” jelas Hidayat.
Namun, ia mengakui pihaknya menghadapi tantangan dalam mengawasi pelaksanaan kurban secara mandiri oleh masyarakat. Hidayat ingin seluruh elemen masyarakat memahami pentingnya aspek-aspek dalam pelaksanaan kurban.
“Pemotongan mandiri sulit kami identifikasi. Makanya perlu peran serta warga untuk mengkordinasikan kegiatan pemotongan dengan kami,” ujarnya.
Selain aspek kesehatan dan syariat, DKP3 juga menekankan kesadaran lingkungan. Hidayat menganjurkan agar warga tidak membungkus daging dengan plastik.
“Kami imbau agar tidak menggunakan plastik sekali pakai untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan,” katanya.
DKP3 menyarankan penggunaan kemasan ramah lingkungan seperti daun atau kemasan kertas sehingga dapat menekan volume sampah plastik.
Pengawasan ini akan berlangsung hingga H plus tiga Iduladha, sesuai ketentuan waktu pelaksanaan kurban dalam syariat Islam.
“Tim akan bertugas sampai H plus tiga Iduladha,” pungkas Hidayat.
