Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan semakin masif mensosialisasikan tahapan Pilkada 2024 kepada masyarakat.
Cakupan pun diperluas, mengingat makin dekatnya jadwal pencoblosan. Selain juga demi memenuhi target 75 persen partisipasi pemilih pada 27 November 2024 nanti.
“Jadi, yang kita lakukan ini harus mencakup seluruh elemen masyarakat. Agar pemilih bisa ikut aktif mengawasi, menggali informasi tentang penyelenggaraan, calon, hingga aturan,” jelas Komisioner Divisi Hukum dan Kelengkapan KPU Balikpapan, Muhammad Rizal, Rabu (17/7/2024).
KPU menyadari bahwa meningkatkan partisipasi pemilih dari target sebelumnya 69,4 persen, bukan perkara mudah. Belum lagi, dengan jangka waktu yang tersisa, KPU masih perlu menyelesaikan tahapan lainnya. Semisal pemutakhiran data pemilih, kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) yang berlangsung hingga akhir bulan ini.
“Bulan depan kita masuk dalam tahapan pencalonan yang diawali dengan pendaftaran, penetapan paslon, hingga kampanye pada September,” sambungnya.
Untuk itu, upaya-upaya yang dilakukan perlu mendapat dukungan dan peran serta semua pihak. Tujuan akhirnya, kata Rizal, adalah bagaimana menghasilkan pesta demokrasi yang berkualitas dan sesuai aturan berlaku.
Sehingga ke depannya masyarakat memahami betapa pentingnya Pilkada dalam menghasilkan kepemimpinan dan sistem pemerintah daerah yang bermutu. Bukan sekadar mengundang pemilih datang ke TPS, masuk bilik dan mencoblos.
“Makanya ini menjadi tugas besar bagi KPU agar bagaimana dapat mengakomodir,” tegas Rizal.
