Anggota Komisi I DPRD Kota Balikpapan, Muhammad Najib, menegaskan pentingnya peran lingkungan dan pemerintah dalam menjamin hak anak atas pendidikan.
Faktor ini lah yang menjadi dasar bagi dewan untuk mendorong lahirnya Perda Kota Layak Anak. Najib menilai perda tersebut harus lebih dari sekadar aturan, termasuk menjadi panduan nyata untuk melindungi tumbuh kembang anak.
“Kalau keluarga fokus di rumah, maka perda ini mengajak masyarakat dan lingkungan ikut melindungi hak anak,” terang Najib, Rabu (14/5/2025).
Berlakunya perda ini kelak mengajak masyarakat untuk ikut melakukan pengawasan. Bahkan mesti melaporkan ketika menemukan adanya anak yang tidak bersekolah. Terlebih hanya akibat terkendala biaya. Sebab dalam permasalahan ini, pemerintah wajib turun tangan jika keluarga mengalami kesulitan.
Najib mengisahkan pengalamannya saat mengetahui ada seorang anak 10 tahun putus sekolah. Informasi ini ia peroleh saat berbincang dengan warga di sebuah warung kopi.
Setelah penelusuran, ia mendapati bahwa anak tersebut diasuh oleh nenek yang sakit-sakitan. Karena keterbatasan tersebut, maka anak ini tak bisa sekolah.
Politisi PDI Perjuangan itu segera berkoordinasi dengan kelurahan. Dengan beragam upaya, anak tersebut akhirnya bisa kembali mengenyam pendidikan di Sanggar Kegiatan Belajar.
“Setelah saya sampaikan, kelurahan langsung turun. Lalu mereka teruskan ke dinas terkait. Anak itu sekarang bisa sekolah lagi lewat SKB,” jelasnya.
Lebih lanjut Najib menekankan, peristiwa ini membuktikan pentingnya kerja sama antara warga, kelurahan, dan dinas terkait. Masalah seperti ini, tidak bisa bergantung pada laporan, melainkan perlunya kepekaan semua pihak dan langkah konkret agar mendapat solusi terbaik.
“Kalau keluarga tidak mampu, siapa lagi yang ambil peran kalau bukan masyarakat dan pemerintah?” sebutnya klise.
Ia mengingatkan bahwa program wajib belajar 12 tahun menjadi bagian hak dasar setiap anak di Indonesia. Negara, termasuk pemerintah kota, wajib memenuhinya.
“Wajib belajar itu bukan sekadar slogan. Itu hak anak, dan kita wajib menjaganya,” pungkas Najib.