Ketua DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qodri, menanggapi sorotan atas minimnya kehadiran kepala organisasi perangkat daerah (OPD) saat rapat-rapat paripurna. Hal ini berawal dari sentilan Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, pada Rapat Paripurna DPRD yang berlangsung Senin (14/4/2025).
Senada dengan Wawali, Alwi turut menyayangkan kehadiran segelintir kepala OPD dalam rapat paripurna tersebut. Sebab kehadiran kepala OPD, menurutnya, sangat penting untuk mendukung pembahasan berbagai kebijakan penting daerah.
“Saya harap ke depan mereka bisa hadir lebih lengkap, karena agenda paripurna itu penting,” ucap Alwi.
Selain itu, ketua dewan mendukung langkah Wali Kota dan Wakil Wali Kota dalam mendisiplinkan pimpinan perangkat daerah. Mengingat pentingnya membangun budaya disiplin di semua unsur pemerintahan daerah.
“Kalau bisa kehadiran Kepala OPD itu 100 persen,” sambungnya.
Meski begitu, Alwi mengapresiasi perbaikan disiplin waktu dalam pelaksanaan sidang paripurna. Menurut pengamatannya, kedisiplinan anggota dewan belakangan ini mulai menunjukkan peningkatan.
Namun demikian, ia tetap mengingatkan agar tidak ada lagi anggota DPRD yang datang terlambat sampai berjam-jam.
“Pelan-pelan terus kita benahi kedisiplinan ini,” tuturnya.
Sebagai penutup, Alwi memberikan apresiasi atas tingginya tingkat kehadiran anggota DPRD dalam rapat paripurna tersebut. Sebanyak 38 orang dari total 45 anggota dewan menghadiri agenda ini. Catatan ini menunjukkan komitmen kuat anggota dewan dalam menjalankan tugas legislatif.
“Terima kasih kepada seluruh rekan-rekan dewan yang hampir semuanya hadir. Ini menunjukkan komitmen yang luar biasa,” pungkasnya.
Dalam rapat paripurna, DPRD membahas tentang Raperda tentang Kedaruratan Bahan B3 dan limbahnya. Isu ini menjadi perhatian serius DPRD dan akan menjadi pembahasan lebih lanjut Bapemperda.
Alwi menilai pengelolaan bahan berbahaya dan limbah bahan berbahaya harus menjadi prioritas untuk melindungi masyarakat dan lingkungan. Oleh karena itu, ia berharap pembahasan raperda ini dapat segera rampung dengan kajian yang matang.