Anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Japar Sidik, menegaskan bahwa distribusi LPG subsidi 3 kg harus tepat sasaran kepada masyarakat miskin. Meski ada empat kelompok lain yang berhak, yaitu rumah tangga, UMKM, petani, dan nelayan, pendistribusiannya harus terkontrol demi meminimalisir penyalahgunaan.
Seiring dengan terjadinya kelangkaan dan lonjakan harga di pasaran, Japar menilai penting adanya operasi pasar.
“Kami berharap gas LPG subsidi benar-benar diterima oleh masyarakat yang berhak. Operasi pasar bisa membantu mengatasi kelangkaan serta lonjakan harga di lapangan,” ujar Japar, Jumat (28/2/2025).
Selain itu, pangkalan LPG juga perlu memastikan distribusi berjalan sesuai aturan agar stok tetap tersedia dan harga tetap stabil.
Terkait dengan kondisi tersebut, Japar sidik menghadiri pertemuan dengan sejumlah Ketua Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara. Pertemuan ini membahas rencana operasi pasar LPG subsidi di kawasan tersebut.
Sesuai hasil rapat, operasi pasar LPG 3 kg akan berlangsung pada Sabtu (1/3/2025) di RT 18, Muara Rapak, Balikpapan Utara.
Operasi pasar akan berlangsung dalam dua tahap. Tahap pertama berlangsung Sabtu ini, sementara tahap kedua dijadwalkan pada 13 Maret 2025. Dalam dua tahap tersebut, ada 360 tabung LPG 3 kg yang akan didistribusikan khusus bagi warga Muara Rapak.
Dari 87 RT di Muara Rapak, sebanyak 65 RT telah tersambung dengan jaringan gas (Jargas). Sehingga ia memastikan tidak ada kendala dalam operasi pasar nanti.
“Kemarin disepakati bahwa RT yang sudah tersambung Jargas mendapat kuota tiga tabung per RT. Sementara itu, RT yang belum memiliki Jargas mendapat sembilan tabung per RT,” jelasnya.
Agar distribusi lebih tertata, operasi pasar LPG akan menggunakan sistem kupon. Setiap warga yang ingin membeli LPG wajib memiliki kupon yang telah didata oleh masing-masing RT.
“Sistem ini memastikan distribusi lebih terarah dan LPG benar-benar sampai kepada warga yang membutuhkan,” demikian Japar.