Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Kalimantan Timur menegaskan dukungan penuh untuk menyukseskan Musyawarah Wilayah (Muswil) PKB Kalimantan Timur 2025. Muswil rencananya berlangsung di Balikpapan pada hari Senin, 8 Desember 2025.
Wakil Ketua DPW PKB Kaltim, Michael Adams, memastikan kesiapan seluruh pengurus sampai di tingkat ranting untuk menyukseskan muswil kali ini. Harapannya, agenda dapat berjalan tertib dan sesuai mekanisme partai.
“Untuk pelaksanaan, PKB Balikpapan siap mensukseskan dengan mengoptimalkan seluruh pengurus sampai ke tingkat ranting,” ujar pria yang juga menjabat Ketua DPC PKB Balikpapan itu, Sabtu (6/12/3025).
Michael menegaskan komitmen jajaran PKB di daerah untuk mengikuti garis kebijakan kepemimpinan nasional partai. “PKB Balikpapan tegak lurus kepada Gus Muhaimin dengan sistem kepemimpinan dan model pemilihan PKB yang akan mengusulkan lima nama sebagai caloni ketua PKB Kaltim,” sambungnya.
Mekanisme muswil tahun ini mengikuti keputusan Muktamar PKB di Bali yang mengubah format pemilihan ketua wilayah. Michael menerangkan muswil tidak lagi menentukan ketua secara langsung, melainkan hanya menyiapkan daftar calon. Sejauh ini, ada lima nama yang santer disebut bakal maju sebagai calon Ketua DPW. “Jadi sekarang muswil itu tidak langsung memilih ketua. Hanya mengusulkan calon. Baru nanti fit and proper test-nya di DPP,” sebutnya.
Selain calon ketua wilayah, muswil juga mengusulkan nama calon Ketua Dewan Syuro. Setelah menerima usulan itu, DPP akan memetakan nama-nama tersebut dan menjalankan uji kelayakan pada Januari 2026. “Dari situ nanti mereka dipetakan di pusat, fit and proper test bulan depan,” tuturnya.
Michael menambahkan, muswil kali ini lebih menekankan pada agenda penyusunan program kerja organisasi untuk periode 2026–2031. “Jadi muswil itu rekomendasi kemudian menyusun pokok-pokok pikiran saja. Fokusnya pembahasan program periode 2026-2031,” jelas Michael.
Michael memastikan seluruh pengurus dan kader menyerahkan seluruh keputusan akhir ke tangan pengurus pusat. “Jadi kami menyerahkan semua keputusannya kepada DPP untuk menentukan mana yang terbaik untuk melanjutkan kepemimpinan di Kalimantan Timur,” tutupnya.
