Berita

PLN UIP KLT Sukses Hubungkan Listrik IKN Dengan Sistem Kaltim

×

PLN UIP KLT Sukses Hubungkan Listrik IKN Dengan Sistem Kaltim

Sebarkan artikel ini
PLN UIP KLT sukses merampungkan infrastruktur listrik pada stream 1 IKN yang kemudian berhasil menghubungkan dengan sistem listrik Kaltim. (ilustrasi/ist)

PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) merampungkan pembangunan tiga infrastruktur listrik untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Capaian ini menggenapi progres pembangunan listrik IKN per Kamis (30/5/2024) menjadi sebesar 86,8 persen.

Keberhasilan PLN tersebut sekaligus membuktikan performa maksimal dalam menyediakan ekosistem listrik IKN yang berkonsep Smart, Green and Beautiful.

Ada pun penyelesaian pembangunan turut diiringi dengan pembebanan pertama infrastruktur kelistrikan antara lain, Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV Kariangau – Landing Point GIS 4 IKN, Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150kV Landing Point GIS 4 IKN – GIS 4 IKN dan GIS 4 IKN.

General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar, menerangkan capaian pihaknya ini sebagai wujud nyata komitmen mendukung pembangunan IKN. Terlebih untuk menyukseskan persiapan upacara peringatan Proklamasi Republik Indonesia ke-78 tahun ini.

Di sisi lain, PLN Nusantara Power secara paralel menggarap penyediaan infrastruktur jaringan distribusi PLTS dan UID Kaltimra.

“Pada stream 1 terdapat empat infrastruktur yang diselesaikan. Pertama, Extension 2 Line Bay GI 150 kV Kariangau arah IKN, serta melakukan pembebanan pertama untuk SUTT, SKTT dan GIS dengan aman tanpa mengganggu sistem kelistrikan eksisting,” jelas Raja.

Penyelesaian Stream 1 IKN Kurang Dari Setahun

PLN UIP KLT menyelesaikan stream 1 IKN secara keseluruhan dalam kurun waktu kurang dari setahun. Infrastruktur stream 1 terbilang sebagai kunci utama pembangunan. Karena dari situ kebutuhan listrik untuk proses pembangunan IKN kemudian dapat terakomodir.

Raja merinci, pembangunan SUTT 150kV Kariangau – Landing Point sepanjang 49,428 kms dengan jumlah menara sebanyak 75 tower. Kemudian SKTT 150kV Landing Point – GIS 4 IKN dengan panjang saluran 3,41 kms, serta GIS kapasitas 120 MVA yang seluruhnya terselesaikan 345 hari kerja.

“Seluruhnya mengutamakan penggunaaan komponen dalam negeri dengan nilai TKDN secara keseluruhan mencapai 67,29 persen,” sambungnya.

Pencapaian tersebut bisa juga diartikan sebagai catatan sejarah bagi PLN, terutama unit yang ada di Kalimantan Timur. Karena berhasil menghadirkan energi listrik berkualitas, andal, prima serta berwawasan lingkungan untuk IKN.

Kelancaran proses pemberian beban pertama pada infrastruktur listrik ini menandakan terhubungnya stream 1 IKN Nusantara dengan sistem Kalimantan Timur yang memiliki beban puncak 1.685 MW. Ditambah lagi PLN telah mengoperasikan PLTS di IKN dengan kapasitas 10 MW.

“Fokus utama PLN saat ini terus menjaga keandalan sistem listrik di Kalimantan Timur, mengingat dampak IKN adalah pertumbuhan penduduk. Sehingga konsumsi listrik dipastikan akan meningkat. Secara korporasi PLN terus berinovasi dalam penyediaan listrik yang andal dan prima,” tegasnya.

Penyelesaian infrastruktur listrik stream 1 IKN Nusantara dipastikan sepenuhnya menerapkan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) secara konsisten.

Dalam prosesnya PLN juga tak luput berkolaborasi dengan stakeholder terkait, mulai dari masyarakat, pemerintah setempat, aparat penegak hukum hingga rekanan sebagai penyedia barang dan jasa untuk menghasilkan harmonisasi visi dan misi dalam penyelesaian proyek.

Atas dukungan tersebut, Raja mengapresiasi seluruh stakeholder terkait. Patut disyukuri pula bahwa pihaknya mampu menyelesaikan Amanah tersebut dengan baik.

“Setelah ini masih ada beberapa pekerjaan dan harus dimonitor hingga Sertifikat Laik Operasi (SLO) atas infrastruktur ketenagalistrikan tersebut diterbitkan. Dan seluruh infrastruktur beroperasi optimal,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *