BeritaParlementaria

Wisata Berbasis Komunitas Melesat, Dewan Ingin Pengelolaan Lebih Profesional

×

Wisata Berbasis Komunitas Melesat, Dewan Ingin Pengelolaan Lebih Profesional

Sebarkan artikel ini
Taman Wisata Bukit Kebo merupakan salah satu destinasi wisata berbasis masyarakat di Balikpapan yang kini menjadi magnet wisatawan lokal. (foto: ist)

Komisi II DPRD Balikpapan menyoroti pertumbuhan pesat sektor pariwisata berbasis komunitas di kota ini. Beberapa destinasi wisata berbasis masyarakat kini menjadi magnet wisatawan, tidak hanya pada akhir pekan, tetapi juga di hari biasa.

Anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Subari, menilai tren positif ini sebagai bukti bahwa wisata berbasis komunitas memiliki daya tarik tersendiri. Oleh karena itu, DPRD berupaya mencari format terbaik agar pengelolaannya lebih optimal.

“Biasanya wisata hanya ramai di hari libur, tetapi sekarang hampir setiap pekan terus dikunjungi wisatawan,” ujar Subari, Sabtu (15/2/2025).

DPRD Balikpapan berkomitmen meningkatkan dukungan bagi pengelola wisata komunitas. Salah satu langkah utama adalah perbaikan infrastruktur, termasuk akses jalan, penerangan, dan fasilitas umum. Selain itu, DPRD juga mendorong pembinaan bagi masyarakat agar lebih profesional dalam mengelola destinasi wisata.

Beberapa destinasi berbasis komunitas yang telah menunjukkan perkembangan signifikan antara lain Pantai Lamaru, Pasar Pringgodani, dan Hutan Bakau Margomulyo. Dengan sistem pengelolaan berbasis masyarakat, tempat-tempat ini tidak hanya menarik wisatawan tetapi juga meningkatkan perekonomian warga setempat.

Subari menegaskan bahwa regulasi yang mendukung wisata komunitas harus diperkuat. Kemudahan perizinan, akses pendanaan, serta pendampingan administratif menjadi aspek penting agar masyarakat lebih mudah mengembangkan destinasi wisata.

“Kami ingin masyarakat bisa mendapatkan manfaat ekonomi dari pariwisata tanpa harus menghadapi kendala administratif yang berlebihan,” tambahnya.

DPRD juga mendorong strategi pemasaran digital agar wisata komunitas semakin dikenal. Pemanfaatan media sosial dan platform pariwisata online dianggap penting dalam menarik lebih banyak wisatawan.

Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, DPRD optimistis wisata berbasis komunitas di Balikpapan dapat terus berkembang. Harapannya, kota ini mampu menjadi salah satu destinasi unggulan di Indonesia dengan pariwisata yang tidak hanya menarik, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi warganya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *