BeritaParlementaria

Usai Penambahan SMP, Giliran SMK Baru di Balikpapan Timur

×

Usai Penambahan SMP, Giliran SMK Baru di Balikpapan Timur

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD asal Daerah Pemilihan Balikpapan Timur, Subari. (foto: ist)

DPRD Kota Balikpapan menyoroti kebutuhan mendesak akan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Balikpapan Timur. Anggota DPRD Balikpapan, Subari, menegaskan bahwa pembangunan SMK harus menjadi prioritas untuk mengakomodasi pertumbuhan penduduk yang semakin pesat.

“SMK sangat dibutuhkan karena penduduk di Balikpapan Timur semakin padat,” ujar Subari, Selasa (11/2/2025).

Ia menjelaskan bahwa saat ini kawasan Manggar telah memiliki tiga Sekolah Menengah Pertama (SMP), yaitu SMP 8, SMP 23, dan SMP 28 yang baru selesai dibangun. Namun, belum adanya SMK di wilayah tersebut dapat menyulitkan lulusan SMP dalam melanjutkan pendidikan sesuai minat dan kebutuhan mereka.

Menurut Subari, tanpa SMK yang memadai, banyak siswa akan kesulitan mengakses pendidikan kejuruan yang sesuai dengan dunia kerja. Hal ini berpotensi menghambat pengembangan sumber daya manusia di Balikpapan Timur.

Selain itu, ia juga mengapresiasi pembangunan SMP 28 yang telah direalisasikan sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap sektor pendidikan.

“Itu sebenarnya bukan aspirasi dewan, tapi aspirasi masyarakat. Kami sebagai anggota dewan hanya menyalurkan apa yang menjadi keinginan masyarakat,” katanya.

Meskipun kehadiran SMP 28 menjadi solusi bagi pendidikan menengah pertama, Subari menilai bahwa keberadaan SMK juga harus segera diwujudkan. Dengan adanya sekolah kejuruan, siswa dapat memperoleh keterampilan yang lebih spesifik dan siap bersaing di dunia kerja.

DPRD Balikpapan berkomitmen untuk terus mendorong pembangunan sekolah baru dan menjamin pemerataan akses pendidikan. Koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Pemerintah Kota akan terus dilakukan untuk memastikan penerimaan peserta didik baru (PPDB) lebih merata.

Dengan pembangunan SMK di Balikpapan Timur, diharapkan lulusan SMP tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan pendidikan kejuruan yang sesuai. Subari berharap pemerintah segera merealisasikan rencana ini agar setiap anak memiliki kesempatan belajar yang lebih luas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *