Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Yusri, mengungkap sejumlah urgensi pembukaan akses jalan di Perumahan Wika.
Pertama, jalur alternatif ini bisa menjadi solusi mengurai kemacetan lalu lintas di kawasan sekitarnya. Kemudian juga mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan permukiman warga tersebut.
Lebih lanjut Yusri menjelaskan, bahwa akses alternatif ini akan mengurangi kepadatan kendaraan di jalur utama Kampung Timur dan Batu Ampar.
Saat ini, warga yang hendak menuju kawasan Kampung Timur atau Batu Ampar harus melalui jalur utama yang kerap mengalami kepadatan. Dengan adanya jalan alternatif, perjalanan pengguna jalan akan lebih efisien dan waktu tempuh menjadi lebih singkat.
“Kalau akses jalan ini dibuka, pengguna jalan tidak perlu memutar jauh, sehingga bisa mengurangi titik-titik kemacetan di wilayah sekitarnya,”ujar Yusri, Rabu (19/2/2025).
Selain memperlancar lalu lintas, Yusri menilai pembukaan jalan ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut. Berbagai usaha seperti ruko, kafe, warung makan, ataupun jasa laundry berpotensi berkembang seiring meningkatnya mobilitas masyarakat di kawasan itu.
“Akses baru ini dapat mengurangi ketergantungan warga pada pusat bisnis di Balikpapan Baru dan mendorong pemerataan ekonomi,” tambahnya.
Namun, rencana ini menghadapi tantangan. Sejumlah warga setempat masih memiliki perbedaan pandangan terkait dampak serta konsekuensi atas kebijakan ini.
Untuk menampung berbagai aspirasi, DPRD Balikpapan berencana menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dalam waktu dekat. Rapat ini akan menghadirkan pengembang perumahan, warga dan ketua RT, serta perangkat daerah terkait guna menemukan solusi terbaik.
“Kami ingin memastikan semua pihak didengar dan mencari solusi terbaik demi kepentingan bersama,” tegas Yusri.
Melalui RDP ini, dewan berharap keputusan yang ditempuh dapat mempertimbangkan aspek hukum, teknis, dan sosial atas polemik ini. Sehingga fasilitas umum pemerintah ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Balikpapan.