General Manager PLN UIP Kalimantan Bagian Timur (KLT), Raja Muda Siregar, menegaskan komitmen pihaknya untuk mempercepat proyek kelistrikan di Kalimantan.
Ia memastikan pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Talisayan–Maloy kini memasuki tahap finalisasi Right of Way (ROW). Proyek strategis ini akan mendukung keandalan listrik di Kalimantan Timur, khususnya di wilayah industri dan permukiman Kabupaten Berau.
Selain mendukung pertumbuhan kawasan industri, proyek ini juga meningkatkan rasio elektrifikasi masyarakat Kalimantan Timur. PLN menilai keandalan sistem transmisi sangat penting untuk menciptakan energi berkelanjutan dan merata.
Melalui pembangunan ini, PLN ingin memperkuat akses listrik berkualitas yang menjangkau hingga wilayah terpencil. PLN UIP KLT berkomitmen menjalankan proyek sesuai prinsip tata kelola yang baik dan keberlanjutan.
Raja menekankan bahwa proyek SUTT Talisayan–Maloy akan membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
“PLN hadir tidak hanya untuk membangun infrastruktur, tapi juga mendukung kemajuan sosial dan ekonomi daerah,” terang Raja, Rabu (23/4/2025).
Untuk mempercepat proses, PLN telah membentuk Tim Task Force khusus yang mengawal penyelesaian proyek dari berbagai sisi. Tim ini mencakup aspek teknis, legal, hingga sosial kemasyarakatan yang memengaruhi kelancaran proyek.
Menariknya, sejumlah kartini PLN UIP KLT turut tergabung aktif dalam tim percepatan ini. Mereka menjadi garda depan dalam menyelesaikan hambatan lapangan, sekaligus mencerminkan semangat emansipasi.
“Momentum Hari Kartini mengingatkan kita akan pentingnya semangat perjuangan untuk kemajuan bangsa,” pesan Raja.
Manager UPP KLT 3, Ridho Muntaha, menambahkan bahwa penyelesaian ROW menjadi fokus utama tim saat ini. PLN menjawab semangat ini dengan kerja nyata di lapangan pasca libur Idulfitri.
Ridho menambahkan bahwa pihaknya langsung menggerakkan seluruh sumber daya untuk menjaga proyek tetap sesuai target waktu dan mutu.
“Kami turun langsung memeriksa titik lokasi dan mempercepat penyelesaian ROW,” ungkap Ridho.
Penuntasan tahap ROW menjadi penting, agar konstruksi fisik dapat dimulai tanpa kendala berarti. Dengan selesainya ROW, tahapan pembangunan tiang dan pemasangan jaringan dapat berjalan maksimal.