Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri, mengingatkan tantangan yang mengemuka seiring dengan kondisi cuaca ekstrem dalam beberapa waktu terakhir.
Hal ini ia ungkap saat membuka Rapat Paripurna ke-2 Masa Sidang II Tahun 2024/2025 di Gedung Parkir Klandasan, Senin (3/2/2025).
Menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Balikpapan, curah hujan tinggi akan masih berlanjut hingga bulan depan. Mengamati hal tersebut, Alwi ingin Pemkot Balikpapan memastikan kesiapan infrastruktur, terkhususnya drainase dan saluran-saluran tali air lainnya. Sembari juga mempersiapkan mitigasi untuk menurunkan risiko banjir.
“Kita harus memastikan bahwa sistem drainase kita mampu menampung volume air hujan yang meningkat, dan langkah-langkah mitigasi banjir sudah disiapkan dengan baik,” pesan Politisi Golkar itu.
Alwi juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama di musim hujan yang rentan memicu berbagai penyakit.
“Peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan sangat penting untuk mengurangi risiko penyakit. Ini tanggung jawab kita bersama,” pintanya.
Selain tantangan cuaca, ketua dewan turut menyorot persoalan ledakan penduduk Balikpapan. Sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN), Balikpapan kini menjadi magnet para pendatang demi membuka peluang ekonomi.
Arus migrasi, kata Alwi, berpotensi meningkatkan jumlah kebutuhan hunian. Maka dari itu, perencanaan dan penataan permukiman menjadi langkah penting untuk menghadapi tren tersebut.
Melalui strategi ini pula akan mencegah menculkan pemukiman kumuh yang akan menurunkan kualitas hidup warga kota.
“Meningkatnya jumlah penduduk ini harus diantisipasi dengan kebijakan perumahan yang komprehensif. Kita perlu menyiapkan rencana tata kota yang lebih matang agar kesejahteraan masyarakat dan daya dukung infrastruktur tetap terjaga,” tegasnya.
Rapat Paripurna kali ini menjadi momentum penting bagi semua pihak untuk bersinergi menghadapi tantangan kota pada masa mendatang.
Sementara Pemkot mengambil langkah-langkah konkret, masyarakat juga perlu meningkatkan kewaspadaan dengan menjaga lingkungan tempat tinggalnya. Seluruh upaya ini bertujuan menjaga kenyamanan dan keberlanjutan Balikpapan sebagai kota layak huni di tengah arus perubahan.