PLN terus memastikan kelancaran proses energize Gardu Induk (GI) 150 kV Batulicin Baru dalam memperkuat sistem kelistrikan di Kalimantan Selatan. Terutama menghadapi potensi peningkatan konsumsi listrik saat bulan Ramadan.
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT), Raja Muda Siregar, menilai penting keberadaan infrastruktur ini. Terlebih untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik di wilayah Kalimantan Selatan.
“Proyek ini sangat strategis untuk memenuhi kebutuhan listrik yang terus meningkat. Dengan sinergi antara unit PLN Group, kami optimistis proses energize akan berjalan lancar dan sesuai target,” ujar Raja, Rabu (19/2/2025).
Sebagai bagian dari persiapan, PLN UIP KLT bersama PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Tengah (UID Kalselteng) serta PLN Unit Induk Penyaluran dan Pengaturan Beban Kalimantan (UIP3B Kalimantan) melakukan inspeksi lapangan. Langkah ini bertujuan memastikan seluruh infrastruktur dan peralatan siap berfungsi maksimal.
Manager PLN UPP Kalbagtim 4, Rizal Hikmahtiar, menambahkan pentingnya pengecekan menyeluruh sebelum proses energize berjalan.
“Kami berkomitmen menyelesaikan proyek ini secara optimal dengan memastikan seluruh aspek teknis dan keselamatan kerja terpenuhi. Sistem harus siap beroperasi dengan andal setelah energize,” ungkap Rizal.
Selain aspek teknis, koordinasi antara berbagai unit PLN juga menjadi faktor kunci dalam keberhasilan proyek ini. PLN UIP KLT berharap dengan komunikasi yang intensif, GI 150 kV Batulicin Baru dapat beroperasi sesuai jadwal dan memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan pasokan listrik di Kalimantan Selatan.
