Berita UtamaParlementaria

Pertamina Siap Jamin Ketersediaan BBM, Alwi: Jika Tidak Mampu, Mundur!

×

Pertamina Siap Jamin Ketersediaan BBM, Alwi: Jika Tidak Mampu, Mundur!

Sebarkan artikel ini
Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri, memimpin sesi kedua RDPU bersama Pertamina Patra Niaga Kalimantan membahas kelangkaan pertamax di Balikpapan. (foto: ist)

Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan bersedia menjamin ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertamax secepatnya. Garansi tersebut untuk menjawab desakan DPRD Kota Balikpapan saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang membahas kelangkaan pertamax.

Desakan kepada Pertamina tersebut menjadi salah poin penting dewan menyikapi permasalahan BBM yang telah berlangsung selama beberapa hari terakhir.

Dewan mencermati krisis BBM telah memicu keresahan di tengah masyarakat. Mulai dari antrean panjang di SPBU, gangguan layanan publik, serta terganggunya aktivitas perekonomian.

Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri, turut menyampaikan tuntutan kepada manajemen apabila tidak mampu segera mengatasi persoalan.

“Kami butuh jaminan. Jika tidak mampu, lebih baik mundur,” tegas Alwi, menyampaikan pernyataan dewan dalam RDPU yang berlangsung Selasa (20/5/2025).

Selain itu, DPRD turut meminta agar kelangkaan BBM, termasuk LPG subsidi tidak terulang pada masa mendatang. Kemudian mencegah beredarnya BBM tidak memenuhi standar mutu dan memastikan pendistribusian BBM secara merata.

Menanggapi poin-poin penting pembahasan RDPU, Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Alexander Susilo, menyatakan kesiapan pihaknya. Alexander juga meminta maaf kepada masyarakat Balikpapan atas kondisi yang terjadi belakangan ini.

“Kami akan menambah jam operasional SPBU yang padat antrean dan membuka layanan servis gratis bagi kendaraan yang terdampak gangguan performa akibat penggunaan BBM bermasalah,” terang Alexander.

Kesimpulan rapat ini merupakan hasil pembahasan sesi kedua RDPU DPRD, Pemerintah Kota bersama Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan. Pada sesi pertama, Alexander berhalangan hadir, sehingga Pertamina mengutus Area Manager Communication, Relation & CSR, Edi Mangun untuk menghadiri rapat.

Namun seiring berjalannya pembahasan, Edi Mangun, memilih walkout dari RDPU lantaran tingginya tensi pembahasan bersama anggota dewan. Lantaran belum mencapai kesimpulan dan kesepakatan, Alwi men-skors RDPU sembari menunggu kehadiran Alexander.

Penandatanganan berita acara sebagai bentuk komitmen untuk menyelesaikan masalah kelangkaan BBM di Balikpapan menutup sesi kedua RDPU.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *