Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan mengusulkan program pembangunan lingkungan sehat dan ramah anak. Program ini berupa pembangunan taman bermain edukatif bagi anak di setiap kelurahan.
Komisi IV DPRD Balikpapan menginisiasi program ini sebagai langkah mengurangi dampak negatif penggunaan gawai pada anak-anak.
Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Sufyan Jufri, menjelaskan bahwa program ini akan menyediakan ruang bermain yang sehat bagi anak-anak. Dengan tujuan agar tidak hanya terpaku pada layar ponsel.
“Pengaruh gadget terhadap tumbuh kembang anak, terutama secara mental, cukup besar. Program ini diharapkan bisa menjadi alternatif agar anak-anak lebih aktif secara fisik dan sosial,” jelas Sufyan, Selasa (4/2/2025).
Menurutnya, program ini dirancang agar setiap kelurahan memiliki setidaknya satu taman bermain edukatif. Namun, jika ketersediaan lahan memungkinkan, pengembangan akan meliputi ke seluruh lingkungan rukun tetangga (RT).
Ia memastikan bahwa dewan tengah melakukan kajian untuk pengaplikasian program ini, termasuk studi banding ke daerah lain yang sudah menerapkan. Selain juga melakukan konsultasi dengan akademisi.
“Ini momentum yang tepat karena Balikpapan sedang berusaha menjadi kota layak anak. Pembangunan sumber daya manusia sejak usia dini harus berkesinambungan,” tambahnya.
Selain mendukung tumbuh kembang anak, program ini sebagai bagian upaya mengantisipasi dampak pemindahan Ibu Kota Negara (IKN). Sufyan menekankan pentingnya merancang ruang publik edukatif sedini mungkin agar tidak tergusur oleh pesatnya pembangunan permukiman di masa mendatang.
Saat ini, Balikpapan baru memiliki tiga lokasi taman edukasi anak, beberapa di antaranya berada Taman Bekapai dan Taman Tiga Generasi.
Melalui langkah ini, DPRD Balikpapan ingin memperluas fasilitas serupa ke lebih banyak wilayah sehingga masyarakat luas bisa merasakan manfaatnya.
