ParlementariaPolitik

Alokasi Anggaran Pendidikan di Balikpapan Tahun ini Tembus 27 Persen dari Total APBD

×

Alokasi Anggaran Pendidikan di Balikpapan Tahun ini Tembus 27 Persen dari Total APBD

Sebarkan artikel ini
Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Gasali, sebut alokasi anggaran pendidikan tembus 27 persen dari total APBD tahun 2025. (foto: narasinegeri)

Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Gasali, memuji keseriusan pemerintah kota dalam memajukan sektor pendidikan.

Apresiasi anggota dewan ini bukan tanpa alasan. Komitmen pemerintah kota tersebut, menurut Gasali, tercermin melalui alokasi anggaran sektor pendidikan yang mencapai 27 persen dari total APBD tahun 2025.

“Undang-undang mengamanatkan anggaran pendidikan minimal 20 persen dari APBD, tapi tahun ini Pemerintah Kota Balikpapan mengalokasikan sampai 27 persen. Berarti keseriusan pemerintah untuk memajukan pendidikan ini luar biasa,” jelas Gasali, Rabu (16/7/2025).

Ia turut menegaskan dukungan Komisi IV terhadap upaya pemerintah kota dalam mewujudkan visi bidang pendidikan. Terutama mengenai pemerataan akses pendidikan secara inklusif melalui berbagai program unggulan. Antara lain, pemberian seragam sekolah gratis untuk berbagai jenjang pendidikan termasuk peserta didik sekolah swasta.

Kemudian, ada pula subsidi uang pangkal dan bantuan SPP bagi siswa sekolah swasta yang bermitra dengan pemerintah kota.

Program-program tersebut, kata Gasali, kini mulai terealisasi secara bertahap melalui dukungan alokasi APBD 2025. Bahkan, ke depannya pemerintah kota berencana menambah dua lagi sekolah terpadu di wilayah Balikpapan Selatan dan Utara.

Untuk itu, pihaknya berkomitmen mendorong lahirnya kebijakan anggaran demi menjamin kesinambungan program-program tersebut.

“Sektor pendidikan ini harus mendapat dukungan. Kami di Komisi IV berkomitmen mendorong adanya kebijakan anggaran agar program-program positif seperti ini bisa berjalan secara berkelanjutan. Sehingga masyarakat bisa mendapat manfaatnya,” imbuhnya.

Namun demikian, dukungan dewan ini bukan berarti mengenyampingkan sektor-sektor lain. Gasali mencontohkan beberapa sektor, misalnya kesehatan dan infrastruktur yang juga penting untuk mendapat perhatian.

Tidak hanya sampai pada keluarnya kebijakan, Komisi IV turut berupaya penuh dalam memastikan alokasi anggaran dapat terserap maksimal. Ia menekankan pentingnya langkah pengawasan dewan agar realisasi program betul-betul tepat sasaran. Hal ini sekaligus sebagai wujud sinergitas antar kedua lembaga.

“Pengawasan juga menjadi langkah penting kami untuk memastikan keberhasilan program yang telah dirancang dan dijalankan pemerintah. Ini wujud sinergisitas kita dengan pemerintah kota,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan