Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Yono Suherman, mendukung kebijakan pemerintah terkait pengelolaan sampah secara mandiri. Khususnya, di kawasan permukiman, perkantoran dan hotel.
Yono mencermati bahwa Dinas Lingkungan Hidup (DLH) belakangan ini cukup terkendala dalam mengelola volume sampah yang semakin tinggi. Kondisi tersebut tersejadi seiring pesatnya pertumbuhan permukiman dan industri di kota Balikpapan.
Sebagai langkah strategis, Pemerintah Kota (Pemkot) menerapkan aturan pengelolaan sampah secara mandiri yang berlaku mulai 1 Juli 2025. Ketentuan ini mewajibkan pengelola kompleks perumahan, perkantoran, dan hotel untuk mengelola sampahnya secara mandiri.
“Karena armada DLH terbatas, jadi tidak semua mampu ditangani secara maksimal. Ini sering menyebabkan keterlambatan dalam pengangkutan, bahkan hingga 4 jam. Pada akhirnya menimbulkan masalah seperti bau tidak sedap dan sampah yang berserakan,” terang Yono, Selasa (1/7/2025).
Politisi NasDem itu mengingatkan bahwa pengelolaan sampah menjadi tanggung jawab bersama.
Di sisi lain, sebagian besar pengelola kompleks perumahan telah menerapkan sistem iuran pengelolaan sampah yang dibebankan kepada masing-masing warganya. Sehingga, bukan tidak mungkin bagi permukiman untuk mengelola sampah di lingkungannya secara mandiri.
“Perumahan itu adalah kawasan komersial, dan sebagian besar warganya sudah membayar iuran. Jadi seharusnya pengelolaan sampah juga bisa dilakukan secara mandiri. Ini penting agar sampah tidak menumpuk dan bisa langsung diangkut,” jelasnya.
Yono turut mendorong Pemkot agar memperluas kebijakan ini hingga menyentuh sektor usaha dan BUMN yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar. Apabila seluruh kawasan komersil dapat mengelola sampah secara mandiri, berarti membantu menekan beban anggaran daerah untuk pengangkutan dan pengelolaan sampah.
“Dengan pengelolaan mandiri, masyarakat merasakan manfaatnya dan pemerintah lebih efisien. Sehingga tidak ada lagi sampah yang menumpuk dan pengelolaannya bisa lebih cepat dan tertangani dengan baik,” demikian Yono.
