PLN terus mempercepat penyelesaian proyek strategis Gardu Induk (GI) 150 kV Batulicin Baru di Kalimantan Selatan. Infrastruktur jaringan listrik ini akan fokus untuk memenuhi kebutuhan industri, di antaranya Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) PT Anugrah Barokah Cakrawala (PT ABC).
“Total kebutuhan listrik KTT mencapai 80 MVA dan akan disuplai bertahap mulai April hingga Desember 2025. PLN menargetkan GI 150 kV Batulicin Baru beroperasi awal 2025 untuk memastikan pasokan listrik stabil,” ujar General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT), Raja Muda Siregar.
Pada Senin, 10 Februari 2025, PLN Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 4 (UPP KLT 4) bersama PLN Pusertif melakukan komisioning atau pengujian sisi 20 kV gardu induk tersebut. Uji coba ini bertujuan memastikan seluruh sistem berfungsi optimal sebelum operasional penuh.
Manager PLN UPP KLT 4, Rizal Hikmahtiar, menekankan pentingnya tahap ini dalam proyek. “Kami memastikan setiap peralatan berfungsi sesuai standar. Sinergi dengan PLN Pusertif mempercepat proses ini,” katanya.
Proyek ini menghadapi tantangan cuaca dan logistik. Namun, PLN terus mencari solusi agar penyelesaian proyek tetap sesuai jadwal. “Kami berkomitmen menyelesaikan proyek secepatnya agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat dan industri,” tambah Raja.
Dengan beroperasinya GI 150 kV Batulicin Baru, pasokan listrik di Kalimantan Selatan akan semakin andal. Hal ini tidak hanya mendukung pertumbuhan industri, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menarik investasi ke wilayah tersebut.