Anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Vera Yulianti, menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti aspirasi warga secara terukur dan terarah. Hal ini ia sampaikan usai menggelar reses di Karang Jati Dalam, Kelurahan Karang Jati, Balikpapan Tengah, Kamis (28/8/2025).
Sejumlah warga dari RT 21, 22, 14, dan 32, Kelurahan Karang Jati yang hadir pada kesempatan itu menyampaikan keluhan. Mulai dari beberapa usulan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang belum terealisasi. Kemudian, adapula persoalan banjir akibat drainase tersumbat, sampah yang menumpuk, serta usulan pengadaan CCTV untuk meningkatkan keamanan lingkungan.
Vera memastikan akan menampung setiap aspirasi yang disampaikan warga pada kesempatan ini. Namun demikian, usulan-usulan nanti akan ditinjau sesuai skala prioritas agar tindaklanjutnya berjalan efektif.
“Memang harus satu per satu, step by step, sesuai urgensinya. Tentunya saya akan bersinergi dengan lurah dan camat untuk mendorong percepatan,” jelasnya.
Melalui kesempatan ini, ia mendorong agar usulan Musrenbang yang belum berjalan, dapat segera terealisasi. Vera memastikan telah mengantongi data usulan-usulan dan akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
“Data Musrenbang sudah masuk ke saya. Tinggal meninjau mana yang lebih prioritas. Itu yang harus kita dahulukan demi kepentingan warga,” terangnya.
Politisi NasDem itu juga memberi perhatian atas pengelolaan sampah rumah tangga. Rendahnya kesadaran untuk tidak membuang sampah di saluran air, terkadang memicu persoalan banjir. Namun demikian, masalah ini juga perlu disikapi secara bijak.
“Banjir ini salah satunya mungkin karena drainase yang kurang baik. Itu bisa akibat sampah atau faktor lain. Nah, hal ini harus jadi perhatian bersama,” tegasnya.
Lebih lanjut, Vera menilai reses menjadi wadah penting untuk menyerap aspirasi sekaligus mencari solusi bersama warga. Ia berharap forum reses bisa mempercepat realisasi program yang mandek.
“Reses ini kesempatan berdiskusi agar ada dorongan percepatan. Agar aspirasi yang disampaikan warga Balikpapan Tengah bisa lebih cepat terealisasi,” harapnya.
