Sebanyak 33 ASN dari berbagai kementerian dan lembaga mulai merasakan atmosfer bekerja di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Bukan hanya itu, para pegawai pemerintahan ini turut berkesempatan tinggal sementara di Hunian Pekerja Konstruksi (HPK).
Sebagian ASN pun melontarkan ragam pengalaman bekerja langsung di IKN. Rudi, pegawai Kejaksaan Agung RI, mengaku senang mendapat kesempatan tersebut. Terlebih saat dirinya merasakan langsung menghuni HPK bersama para pekerja IKN lainnya.
Menurutnya hunian yang tersedia sudah cukup nyaman terlebih sudah terakses air bersih. Rudi berharap fasilitas dasar yang tersedia saat ini menjadi motivasi bagi para pekerja dalam menyelesaikan pembangunan di Nusantara.
“Saya senang bisa merasakan apa yang dirasakan oleh para pekerja konstruksi. Ini kesempatan yang berharga,” tutur Rudi.
Sementara itu, pegawai Kementerian Keuangan, Kiki, mengaku siap pindah secara penuh ke Nusantara, setelah mendapat pengalaman tersebut. Terlebih pembangunan infrastruktur perkantoran di IKN saat ini dinilai sudah hampir rampung seluruhnya.
“Saya semakin yakin setelah melihat secara langsung. Berharap bisa selesai tepat waktu, agar ketika pindah, fasilitas sudah lengkap,” harapnya.
Gelar WFI, Otorita Tunjukan Kemajuan Pembangunan IKN
Para ASN tersebut merupakan peserta Work from IKN (WFI) yang digelar Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Kepala Biro Perencanaan, Organisasi, dan Kerja Sama Otorita IKN, IGA Krisna Murti RS, menerangkan WFI dilaksanakan dalam dua batch.
Pertama, berlangsung mulai tanggal 24 sampai 28 Juni 2024. Dan batch kedua, dilaksanakan pada tanggal 1 sampai dengan 5 Juli 2024.
Ia menambahkan, kegiatan ini memberi kesempatan kepada ASN untuk merasakan bekerja dan melihat langsung suasana kerja di Nusantara. Sekaligus upaya memperkuat dukungan terhadap pembangunan IKN.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta diajak menghuni HPK dan melihat langsung aktivitas para pekerja IKN. Selanjutnya bermalam dan bekerja dari areal Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) Samboja, tempat rehabilitasi hewan endemik setempat.
Pengalaman ini khusus untuk menambah wawasan peserta mengenai konsep green city atau ramah lingkungan, sebagaimana menjadi prinsip pembangunan IKN. Juga meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya konservasi lingkungan dan keanekaragaman hayati di tengah derasnya arus pembangunan.
Rangkaian WFI diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran banyak pihak mengenai keseriusan pembangunan IKN. Terutama, bagi para ASN yang kelak berpindah ke sana.
Otorita IKN memastikan progres pembangunan IKN masih terus berjalan, meski fasilitas yang tersedia sampai kini masih terbatas.
“Semoga dapat meningkatkan kesadaran dan semangat untuk pindah ke Nusantara,” demikian Krisna.