Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Sufyan Jufri, menyoroti peningkatan kasus penyakit tidak menular (PTM) pada kalangan anak-anak. Kondisi ini mengkhawatirkan karena umumnya penyakit diabetes dan hipertensi menyerang pada usia dewasa.
“Ini tentu memprihatinkan. Anak-anak sudah ada yang mengalami diabetes bahkan hipertensi. Padahal, penyakit seperti ini biasanya muncul di usia dewasa,” ujarnya, Selasa (26/8/2025).
Menyikapi hal itu, Sufyan menekankan perlunya langkah pencegahan sejak dini agar kasus PTM tidak semakin meluas. Dinas Kesehatan Balikpapan sebagai pionir penanganan harus lebih gencar melakukan sosialisasi dan edukasi melalui sekolah-sekolah.
Menurutnya, sekolah memegang peran penting dalam membangun kebiasaan menjaga hidup sehat bagi anak-anak. Upaya menanamkan pola hidup sehat sejak dini dapat melalui program rutin maupun kegiatan tambahan yang dekat dengan keseharian siswa.
Ia menambahkan, kebiasaan sederhana bisa menjadi benteng awal melawan PTM. Anak perlu mendapat pemahaman tentang pola makan seimbang, mengurangi konsumsi makanan cepat saji, dan mengurangi konsumsi minuman berkadar gula tinggi. Serta yang tidak kalah penting adalah memacu anak untuk banyak melakukan aktivitas fisik
“Kalau anak-anak sudah terbiasa sejak kecil, mereka akan lebih terjaga kesehatannya ketika dewasa nanti,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sufyan menekankan pentingnya sinergi antara orang tua, sekolah, dan pemerintah. Orang tua, harus aktif mengawasi pola makan anak di rumah, sementara sekolah menciptakan lingkungan yang kondusif untuk gaya hidup sehat.
“Jadi bukan hanya tugas Dinkes, tetapi kolaborasi semua pihak. Dengan begitu, upaya pencegahan PTM di Balikpapan bisa lebih efektif,” tegasnya.
Politisi PKB itu memastikan dukungan penuh DPRD terhadap program pemerintah yang berfokus pada kesehatan anak. Kesehatan generasi muda merupakan investasi jangka panjang yang menentukan masa depan kota.
“Kalau generasi mudanya sehat, maka masa depan kota ini juga akan lebih kuat,” pesan Sufyan.
