Risiko kebakaran cenderung meningkat memasuki bulan Ramadan, seiring peningkatkan aktivitas memasak dan penggunaan alat elektronik yang berlebihan.
Anggota DPRD Kota Balikpapan, Nelly Turuallo, mengingatkan masyarakat untuk ikut meningkatkan kewaspadaan. Terutama warga yang bermukim di kawasan padat penduduk demi mencegah risiko yang lebih fatal.
Menurut Nelly, faktor penyebab terjadinya kebakaran saat Ramadan adalah kelalaian mematikan kompor setelah memasak untuk sahur atau berbuka puasa.
“Kesibukan menyiapkan santap sahur sering kali membuat orang lengah. Pastikan kompor dimatikan dengan benar setelah digunakan dan jangan meninggalkan dapur dalam keadaan kompor menyala tanpa pengawasan,” pesannya, Kamis (27/2/2025).
Selain itu, Nelly juga menyoroti bahaya korsleting listrik akibat penggunaan peralatan elektronik secara berlebihan. Ia mengingatkan warga untuk tidak membebani satu sumber listrik dengan terlalu banyak perangkat sekaligus.
“Pastikan instalasi listrik di rumah aman dan tidak menggunakan colokan bertumpuk yang bisa memicu arus pendek,” imbuhnya.
Langkah antisipasi yang tepat, menurutnya, akan menekan risiko kerugian terhadap banyak pihak. Sehingga, masyarakat dapat menjalani Ramadan dengan lebih aman dan nyaman tanpa ancaman kebakaran.
Di lain sisi, ia mendorong pemerintah dan instansi terkait untuk meningkatkan sosialisasi pencegahan kebakaran, terutama di lingkungan padat penduduk. Edukasi tentang penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) dan tindakan darurat jika terjadi kebakaran menjadi langkah penting.
“Kesadaran masyarakat dalam mencegah terjadinya kebakaran harus ditingkatkan,” pintanya.
Kemudian, pemerintah juga perlu untuk memastikan infrastruktur penanggulangan bencana dapat berfungsi maksimal. Termasuk sarana dan prasarana pendukungnya guna menjamin kecepatan dalam penanggulangan. Langkah ini bertujuan menekan risiko korban jiwa dan dampak kerugian material yang lebih besar saat terjadi kebakaran.
“Pemerintah perlu memastikan ketersediaan alat pemadam dan akses air yang memadai, terutama di wilayah yang rawan,” demikian dia.