Anggota Komisi I DPRD Kota Balikpapan, Muhammad Najib, menyoroti mutu pelayanan publik di kelurahan. Utamanya yang berkaitan dengan layanan untuk mengurus BPJS Kesehatan bagi warga kurang mampu.
Ia mendorong agar Pemerintah Kota Balikpapan perlu segera mengevaluasi kinerja aparatur pelayanan publik. Terhambatnya proses pengurusan BPJS tentu merupakan persoalan serius terhadap hak dasar masyarakat.
Najib memaparkan beberapa hal yang menyebabkan rendahnya mutu pelayanan bagi peserta BPJS Kesehatan di tingkat kelurahan. Mulai dari pejabat yang tidak berada di tempat, petugas tidak memahami prosedur, hingga adanya oknum yang ingin mengambil keuntungan pribadi.
Lambannya pelayanan BPJS, menurut dia, bukan lagi sekadar masalah administratif, tetapi soal kemanusiaan.
“Kalau pelayanan diperlambat dan ada indikasi oknum minta imbalan, itu harus dilaporkan. Ini menyangkut nasib rakyat kecil,” tegas Najib, Rabu (14/5/2025).
Di sisi lain, Politisi PDI Perjuangan ini berharap agar media ikut menyampaikan fakta lapangan sebagai pembanding antarpelayanan di kelurahan.
“Kalau ada kelurahan yang lambat, publikasikan saja. Biar jadi bahan evaluasi bersama,” ujarnya.
Namun, Najib mengingatkan pentingnya klarifikasi dalam menindaklanjuti laporan. Masyarakat juga perlu memastikan kelengkapan dokumennya sebelum mengurus keperluannya.
“Jangan langsung menyalahkan. Bisa saja petugas sedang turun ke lapangan atau berkasnya belum lengkap,” terangnya.
Meski begitu, jika berkas lengkap dan pelayanan tetap lambat, maka perlu adanya tindakan tegas.
“Kalau semua sudah lengkap tapi masih lambat, itu patut dipertanyakan,” jelasnya lagi.
Mencermati masalah ini, Najib mendorong pemerintah kota untuk serius membenahi sistem pelayanan publik secara menyeluruh. Harapannya, agar warga tidak mengalami kerugian atas rendahnya kualitas pelayanan.
Langkah awal yang bisa ditempuh, yakni dengan menggelar pelatihan standar pelayanan publik bagi petugas kelurahan.
“Perlu pelatihan dan bimbingan teknis. Ini penting supaya petugas tahu prosedur yang benar,” usulnya.