Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri, mengimbau masyarakat agar tetap bijak dalam berbelanja demi meminimalisir situasi panic buying menjelang Ramadan.
Ia menegaskan bahwa stok bahan pokok di Balikpapan dalam kondisi aman. Sehingga tidak ada alasan bagi warga untuk membeli barang secara berlebihan.
“Saya mengimbau masyarakat agar tidak berlebihan dalam berbelanja dan menyetok barang. Jangan sampai, karena panic buying masyarakat lain yang benar-benar membutuhkan justru kesulitan mendapatkan barang,” ujar Alwi menanggapi kesiapan pasokan bahan pokok jelang Ramadan, Senin (24/2/2024).
DPRD Balikpapan terus memantau pergerakan harga di pasaran agar masyarakat tidak terbebani dengan lonjakan harga yang tidak wajar. Beberapa komoditas seperti beras, gula, minyak goreng, dan daging menjadi fokus pengawasan menjelang Ramadan.
“Kami ingin memastikan bahwa harga tetap stabil dan stok aman hingga Lebaran,” tambahnya.
Menurut Alwi, Dinas Perdagangan perlu meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan distribusi bahan pokok berjalan lancar. Kemudian juga perlu agar terus memantau ketersediaan barang di pasar untuk mengantisipasi kelangkaan yang berpotensi memicu kepanikan di masyarakat.
Selain bahan pokok, Dewan juga menyoroti kelangkaan gas bersubsidi 3 kg yang sempat terjadi di Balikpapan. Alwi memastikan bahwa kondisi saat ini sudah kembali normal sehingga warga tidak perlu khawatir.
“Memang kemarin ada kelangkaan gas, tapi sekarang kondisinya sudah aman. Jadi masyarakat tidak perlu panik,” katanya.
Alwi menjelaskan bahwa distribusi gas bersubsidi merupakan kewenangan Pertamina. Namun, pemerintah kota juga perlu meningkatkan komunikasi dengan Pertamina agar pasokan tetap berjalan tanpa kendala.
“Setahu saya, pemerintah kota tidak terlalu bisa ikut campur, karena gas ini merupakan domainnya Pertamina. Namun, pemerintah kota tetap harus menjalin komunikasi agar tidak ada hambatan dalam distribusi,” jelasnya.
Tidak kalah penting adalah langkah pengawasan untuk mencegah praktik penimbunan barang oleh pihak yang memanfaatkan situasi demi meraih keuntungan.
“Jika ditemukan praktik penimbunan, dinas terkait harus segera mengambil tindakan tegas,” pintanya.