BeritaParlementaria

Japar Sidik Minta Pedagang Tidak Berjualan Secara Terbuka Selama Ramadan

×

Japar Sidik Minta Pedagang Tidak Berjualan Secara Terbuka Selama Ramadan

Sebarkan artikel ini
Anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Japar Sidik. (foto: ist)

Anggota DPRD Kota Balikpapan, Japar Sidik, mengimbau para pelaku usaha untuk berjualan dengan tetap menghormati warga yang menjalankan ibadah puasa. Ia menegaskan pentingnya menjaga momentum Ramadan dengan sikap saling menghormati antarumat.

“Kita berharap di bulan Ramadan ini kita saling menghormati. Bagi umat Islam, ini adalah bulan suci di mana kita diwajibkan menahan lapar dan haus sejak fajar hingga matahari terbenam,” ujar Japar Sidik, Jumat (28/2/2025).

Ia mengingatkan para pedagang, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berjualan di pinggir jalan, agar tidak terlalu terbuka. Ia menyarankan cara sederhana untuk menjaga toleransi adalah dengan memasang tirai pada tempat usaha mereka.

“Kami berharap pelaku UMKM yang berjualan di pinggir jalan bisa lebih menghormati ibadah puasa. Gunakan tirai atau penutup agar aktivitas makan dan minum tidak terlihat secara langsung. Ini demi menjaga kenyamanan masyarakat yang sedang menjalankan puasa,” urainya.

Japar Sidik menekankan bahwa penyampaian imbauan ini kepada para pelaku usaha sebaiknya disampaikan dengan baik demi menghindari terjadinya kesalahpahaman. Menurutnya, sebagian pedagang mungkin belum menerima informasi atau belum memahami pentingnya menjaga toleransi selama Ramadan.

“Jika ada yang tetap membuka warung tanpa penutup, mungkin mereka belum mendapatkan imbauan atau tidak tahu. Oleh karena itu, kita perlu menyampaikan pesan ini dengan baik,” pesannya.

Meski demikian, Japar Sidik menekankan bahwa aktivitas perekonomian masyarakat tetap harus berjalan. Sebab para pedagang juga memiliki hak untuk mencari nafkah. Namun penting pula menjaga keseimbangan antara aktivitas perekonomian dan menghargai warga yang berpuasa.

“Kita tidak bisa membatasi mereka sepenuhnya, karena ini berkaitan dengan ekonomi dan mata pencaharian. Namun, tetap perlu ada kesadaran untuk menghormati warga yang beribadah di bulan suci ini,” demikian dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *