BeritaParlementaria

Japar Sidik Dukung Upaya Pemenuhan Air Bersih Bagi Warga Balikpapan Utara

×

Japar Sidik Dukung Upaya Pemenuhan Air Bersih Bagi Warga Balikpapan Utara

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Balikpapan, Japar Sidik, menghadiri penyerahan bantuan sarana distribusi air bersih bagi warga di RT 87, Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara. (foto: ist)

Anggota DPRD Kota Balikpapan, Japar Sidik, menegaskan komitmennya dalam mendukung pemenuhan kebutuhan air bersih. Khususnya bagi warga di kawasan RT 87, Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara.

Hal ini Ia sampaikan saat penyerahan bantuan sarana air bersih kepada warga pada Kamis (24/4/2025). Dalam kegiatan tersebut, ada bantuan 30 drum masing-masing berkapasitas 200 liter dan dua tandon air berkapasitas 5.500 liter yang disalurkan.

Bantuan ini merupakan inisiatif Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) untuk meringankan beban warga yang belum tersambung jaringan air bersih. Keterbatasan sumber air baku, menjadi alasan utama mengapa penyambungan baru belum terealisasi hingga kini.

“Bantuan ini sangat penting karena masih banyak warga yang belum bisa mendapatkan sambungan air bersih langsung dari PTMB,” ujar Japar.

Lebih lanjut, Japar menjelaskan bahwa dua tandon bantuan akan menjadi pusat sarana distribusi air bersih secara bergilir kepada warga. Mekanismenya, PTMB akan mengirimkan air menggunakan mobil tangki untuk kemudian diisi ke dalam dua tandon yang telah dilengkapi sistem meteran. Dari kedua tandon itu selanjutnya air dialirkan ke rumah-rumah warga.

“Dengan sistem meteran ini, pemakaian air bisa tercatat secara jelas dan transparan,” imbuhnya.

Langkah Alternatif Distribusi Air Bersih di Samping Bantuan Sarana

Selain pengiriman melalui mobil tangki, PTMB juga menyediakan alternatif pengisian air melalui hidran umum. Pendistribusiannya melalui jalur pipa PTMB, kemudian meteran induk, lalu menuju ke tandon utama hingga sampai ke rumah warga.

Untuk tiap tandon, mampu menampung 5.500 liter atau sekitar 5 kubik air. Jadi, total kapasitas air yang dapat terdistribusi mencapai 11 kubik.

Namun demikian, Japar mengakui bahwa jumlah tersebut belum cukup memenuhi seluruh kebutuhan harian warga setempat. Sekitar 30 rumah tangga di lingkungan tersebut setidaknya membutuhkan 15 kubik air per hari.

“Kebutuhan air per rumah tangga bisa mencapai setengah kubik per hari. Artinya, kebutuhan harian cukup besar,” terangnya.

Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa pengisian berlaku secara bertahap dan bergilir, demi memastikan semua warga tetap terakses air bersih.

Melalui upaya ini, Japar optimistis persoalan air baku dapat teratasi dalam kurun dua tahun ke depan. Sembari berharap sambungan air bersih ke rumah-rumah warga dapat segera terealisasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *