Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Budiono, menegaskan dukungannya terhadap pembangunan jalan tol penghubung Balikpapan dengan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Proyek strategis nasional (PSN) ini, menurutnya, cukup krusial untuk memperkuat aksesibilitas di antara dua kawasan. Selain juga demi menjawab tantangan lalu lintas logistik dalam 10 hingga 20 tahun ke depan.
“Tol ini akan menunjang kelancaran akses, Ya, saya mendukung proyek ini,” ucap Budiono, Jumat (24/1/2025).
Namun demikian, politisi PDI Perjuangan ini mengingatkan agar dalam pelaksanaan proyek nantinya selalu memperhatikan dampak terhadap lingkungan setempat. Pembangunan tol tentu akan mendorong pengupasan lahan yang masif sehingga meningkatkan risiko bencana alam, semisal banjir di kawasan tersebut.
Kemudian, proses pembebasan lahan dan relokasi warga terdampak proyek, menurut dia, harus berlaku secara adil dan transparan.
“Sejumlah hal yang penting untuk menjadi perhatian adalah dampak lingkungan. Seperti, pengupasan lahan, risiko banjir, dan nasib masyarakat yang harus direlokasi,” terangnya.
Sebagai informasi, proyek ini akan menghubungkan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Pembangunan akan meliputi dua seksi utama, sehingga menuntut adanya pelepasan lahan milik warga setempat terlebih dahulu. Pada Seksi 1A, pembebasan lahan meliputi 181 bidang tanah, sedangkan pada Seksi 1B mencakup 1.307 bidang tanah. Pemerintah menargetkan proyek ini rampung pada akhir tahun 2025.
Budiono meyakini keberadaan tol ini akan mendukung pembangunan infrastruktur di daerah penyangga IKN. Sehingga nantinya turut memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Sebab selain dapat memangkas waktu perjalanan dan mempercepat distribusi logistik, infrastruktur ini mendorong daya saing Balikpapan sebagai pintu gerbang IKN.
“Tol ini bukan hanya soal akses, tetapi juga soal masa depan. Dengan konektivitas yang lebih baik, saya yakin perekonomian daerah akan semakin berkembang pesat,” tuturnya.
Mencermati hal ini, DPRD Balikpapan ingin semua pihak terkait dengan proyek ini mampu bekerja sama dalam memastikan kelancaran pembangunan. Selain juga tetap mengedepankan kepentingan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.