Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menilai pasar murah sebagai langkah efektif dalam mengatasi potensi lonjakan harga selama Ramadan. Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri, menegaskan bahwa kegiatan ini perlu diperluas agar lebih banyak warga yang merasakan manfaatnya.
“Biasanya belanja masyarakat saat Ramadan meningkat hingga dua kali lipat dibanding bulan biasa. Jika pasar murah sering digelar, ini akan sangat membantu warga Balikpapan,” ujar Alwi menanggapi strategi pemerintah kota dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok, Senin (24/2/2025).
Pemerintah Kota Balikpapan menginisiasi pasar murah di Kelurahan Gunung Bahagia sebagai upaya menekan gejolak harga. Program ini akan berlangsung hingga menjelang Idul Fitri dan rencananya diperluas ke wilayah lain agar manfaatnya lebih merata.
Selain menyediakan bahan pokok dengan harga terjangkau, pasar murah juga berkolaborasi dengan Pertamina Patra Niaga dalam program konversi gas bersubsidi. Warga dapat menukar dua tabung gas 3 kg dengan satu tabung gas 5 kg hanya dengan biaya Rp100 ribu.
“Saya senang sekali dengan program ini, karena gas 3 kg sedang sulit didapat. Jika bisa ditukar tanpa biaya tambahan, tentu akan tambah luar biasa,” tambahnya.
Alwi juga menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap distribusi bahan pokok untuk mencegah potensi penimbunan. Dinas Perdagangan diminta lebih aktif dalam mengawasi pendistribusian barang agar kelangkaan dan kenaikan harga dapat diantisipasi lebih cepat.
Menurutnya, stabilitas pasokan sangat penting untuk menjadi perhatian agar harga tetap terkendali dan tidak membebani masyarakat menjelang hari raya. Pemerintah kota harus memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan ketersediaan bahan pokok tetap terjaga.
Dengan adanya pasar murah dan pengawasan ketat, masyarakat akan menjalani Ramadan dengan lebih tenang tanpa khawatir terjadinya lonjakan harga.
