Maraknya proyek konstruksi tanpa izin di Balikpapan mendapat sorotan tajam Anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Syarifuddin Oddang. Ia menilai, kondisi ini memperburuk persoalan banjir yang semakin sering melanda kota.
Menurut Oddang, pembangunan tanpa izin mendorong pengupasan lahan tanpa perencanaan matang sehingga menyebabkan air hujan tidak terserap dengan baik. Akibatnya, genangan air kerap terjadi di berbagai titik setiap kali hujan deras turun.
Kondisi ini semakin diperburuk oleh sistem drainase yang tidak berfungsi optimal akibat tersumbat oleh material proyek dan sampah.
“Pembangunan tanpa izin ini tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga menambah penderitaan warga. Drainase yang tersumbat membuat air tidak bisa mengalir dengan lancar. Akibatnya, kawasan permukiman yang sebelumnya aman kini sering terendam,” jelas Oddang, Selasa (28/1/2025).
Anggota dewan juga menyoroti lemahnya pengawasan dari pihak RT dan kelurahan dalam mengendalikan pembangunan ilegal. Padahal mereka sebagai garda terdepan dalam memastikan setiap proyek berjalan sesuai aturan dan mempertimbangkan dampak lingkungan.
“Ini dampak dari kurangnya pengawasan serta perencanaan yang tidak matang. Jika semua pihak lebih proaktif dalam mengawasi pembangunan, masalah ini bisa diminimalisir,” imbuhnya.
Selain itu, ia menegaskan bahwa kebijakan perizinan harus berlaku ketat agar tidak ada lagi proyek yang melanggar aturan. Jika terus terjadi, maka kondisi lingkungan di Balikpapan akan semakin rusak dan risiko bencana banjir sulit teratasi.
Sebagai solusi, pemerintah perlu lebih tegas dalam menindak pembangunan tanpa izin. Ia mengusulkan adanya koordinasi lebih kuat antara kelurahan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), serta aparat penegak hukum untuk memastikan tidak ada lagi proyek ilegal yang mengganggu tata ruang kota.
“Pemerintah harus segera mengambil langkah tegas. Jangan menunggu kondisi semakin parah hingga menimbulkan kerugian besar bagi warga,” tegasnya.
Masyarakat juga perlu meningkatkan perannya dengan cara melaporkan proyek-proyek yang mencurigakan. Dengan keterlibatan semua pihak, permasalahan ini bisa segera teratasi.
“Sinergi antara berbagai pihak sangat diperlukan agar Balikpapan bisa terbebas dari permasalahan banjir yang terus berulang,” pungkasnya.