Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Aguslimin, menyoroti kebijakan pembongkaran bak sampah di wilayah Kelurahan Gunung Sari Ulu (GSU). Pasalnya pembongkaran fasilitas umum ini tanpa diiringi solusi yang jelas.
Politisi Golkar ini mengkhawatirkan persoalan ini justru menimbulkan permasalahan baru bagi warga sekitar. Utamanya terkait pengelolaan sampah rumah tangga.
Menurut dia, mestinya sebelum pembongkaran, pihak terkait sudah menyiapkan solusi alternatif. Dari informasi yang ia terima, instansi terkait telah menyiapkan kontainer sampah sebagai pengganti Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang dibongkar.
Hanya saja, pihak terkait sangat penting untuk memastikan terlebih dahulu bahwa masyarakat bisa menerima dan menyetujui tawaran tersebut.
“Mestinya izin dulu ke masyarakat, apakah mereka setuju dengan kontainer sampah pengganti. Jangan sampai dibongkar dulu,” cetus Aguslimin, Senin (10/2/2025).
Adapun TPS ini sebelumnya menampung sampah rumah tangga dari RT 21, 22, 23, dan 24 di Kelurahan GSU. Keberadaan TPS ini sangat penting bagi warga sekitar, mengingat tidak ada lagi TPS yang memadai di wilayah sekitar lingkungan tersebut.
Pembongkaran ini, kata dia, menimbulkan kebingungan di kalangan warga. Sehingga Aguslimin melakukan koordinasi dengan kelurahan terkait perizinan dan lokasi penempatan tempat sampah yang baru.
Ia menekankan perlunya pihak terkait melibatkan berbagai pihak agar langkah-langkah yang ditempuh tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari.
“Saya sudah bicara dengan Pak Lurah, kenapa dibongkar padahal belum ada solusi. Seharusnya tunggu dulu solusi baru dibongkar,” sarannya.
Aguslimin juga mengingatkan bahwa kebijakan semacam ini harus mempertimbangkan dampak sosial yang muncul di belakang hari. Jika tidak ada fasilitas pengganti yang jelas, warga akan kesulitan membuang sampah rumah tangga, sehingga berdampak buruk bagi kebersihan lingkungan.
Pemerintah Kota melalui aparatur kelurahan mestinya lebih bijak dalam mengambil keputusan terkait fasilitas umum yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
“Saya ingin memastikan bahwa warga setuju dulu sebelum dipasang bak sampah baru, agar tidak ada penolakan nantinya,” tukasnya.