BeritaPolitik

Mesti Pikul Misi Besar PKB Kaltim, Syafruddin: Kalau Partai Perintahkan, Ya Siap

×

Mesti Pikul Misi Besar PKB Kaltim, Syafruddin: Kalau Partai Perintahkan, Ya Siap

Sebarkan artikel ini
Ketua DPW PKB Kaltim, Syafruddin, menyatakan siap menjalankan amanah partai. (foto: ist/net)

Syafruddin menyatakan kesiapannya bila ditunjuk kembali memimpin Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Kaltim periode 2026–2031. Selayaknya kader, ia tidak bisa menolak amanah partai.

“Kalau partai perintahkan jadi ketua, ya siap. Inilah komitmen kader PKB untuk siap ditempatkan, berkhidmat di mana pun,” ungkapnya pada pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) PKB Kaltim di Balikpapan, Senin (8/12/2025).

Meski demikian, target meraih 11 kursi di DPRD Kaltim pada Pemilu 2029 merupakan tantangan berat kepengurusan periode mendatang. Untuk mencapai target tersebut, kata dia, perlu penguatan konsolidasi kader. Di samping memperkuat pola politik partai yakni, kepeloporan, kehadiran dan keteladanan .

“Tentu ini target yang tidak mudah, tapi dengan tekad, ikhtiar yang kuat, kami yakin akan mencapai target Pemilu 2029 mendatang,” ucap politisi senayan itu. 

Selain Syafruddin, empat nama kader turut mencuat dalam bursa calon Ketua DPW PKB Kaltim. Antara lain, Bupati Paser, dr. Fahmi Fadli, Wakil Ketua DPRD Kaltim, Yenni Eviliana. Kemudian, Anggota DPRD Kaltim, Sulasih dan Sekretaris DPW PKB sekaligus Anggota DPRD Kaltim, Selamat Ari Wibowo.

Wakil Ketua Umum DPP PKB, Hanif Dhakiri, menyampaikan keterangan pers usai membuka Muswil PKB Kaltim di Balikpapan. (foto: narasingeri)

Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP PKB, Hanif Dhakiri, mengemukakan bahwa mekanisme tanpa pemilihan langsung merupakan keputusan hasil Muktamar 2024.

“Mekanisme ini sudah kita terapkan sejak 2019 kemudian diperkuat oleh hasil Muktamar 2024 yang lalu, jadi modelnya semacam sentralisme demokratik,” ujar Hanif usai membuka Muswil PKB Kaltim.

Dalam Muswil, Dewan Pengurus Cabang (DPC) mengusulkan calon tambahan. Seluruh nama yang masuk akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di DPP PKB sebelum penetapan.

Hanif menambahkan, DPP telah memetakan calon berdasarkan sistem monitoring kinerja struktur daerah. “Jadi ada kepemimpinan yang terpusat, tetapi tidak menutup ruang bagi aspirasi yang berkembang di daerah. DPP memetakan calon ketua DPW berdasarkan sistem,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan