BeritaParlementaria

Sufyan Soroti Ketimpangan Pertumbuhan Industri Balikpapan Timur Dengan Serapan Tenaga Kerja Lokal

×

Sufyan Soroti Ketimpangan Pertumbuhan Industri Balikpapan Timur Dengan Serapan Tenaga Kerja Lokal

Sebarkan artikel ini
Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Sufyan Jufri, menyerap aspirasi warga kawasan Gunung Binjai, Kelurahan Teritip, Balikpapan Timur. (foto: narasinegeri)

Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Sufyan Jufri, menyoroti kondisi ketimpangan antara pertumbuhan sektor industri dengan serapan tenaga kerja lokal.

Persoalan tersebut menjadi perhatiannya saat menggelar reses di RT 14, Kelurahan Teritip, Kamis (23/10/2025). Kegiatan serap aspirasi tersebut dihadiri berbagai tokoh masyarakat dan ratusan warga dari dua RT sekitarnya.

Sufyan mengakui di tengah pesatnya pertumbuhan perusahaan di Balikpapan Timur, banyak tenaga kerja setempat yang justru tidak terserap. Situasi ini menjadi pertanyaan besar masyarakat setempat.

“Banyak perusahaan berdiri di Balikpapan Timur, tapi kenapa tenaga kerja lokal justru tidak mendapat kesempatan?” ujarnya saat berdialog dengan warga.

Sebagai perwakilan warga di DPRD, ia tak putus mengingatkan perusahaan-perusahaan agar terus berkomitmen memenuhi kewajibannya dalam hal perekrutan tenaga lokal. Ketentuan ini, sudah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda).

“Perda kita sudah mengatur tentang kewajiban perusahaan untuk merekrut tenaga kerja lokal. Hanya saja dalam penerapannya di lapangan, belum sesuai harapan,” jelasnya.

Namun demikian, Sufyan mengakui bahwa masih ada tantangan dalam memenuhi kebutuhan industri. Di lain sisi, masih banyak tenaga kerja lokal yang belum memenuhi kebutuhan perusahaan, terutama dari segi keterampilan dan kompetensi.

“Kami menyadari kendalanya ada pada kualitas sumber daya manusia lokal. Dari segi skill dan kemampuan, masih perlu peningkatan,” ucapnya.

Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja Lokal Masih Menjadi PR

Karena itu, ia mendorong adanya kolaborasi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal. Khususnya, melalui pendidikan dan pelatihan berbasis kebutuhan industri.

“Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama. Harus ada dorongan dari semua pihak agar tenaga lokal ini tidak sekadar siap bekerja, tetapi juga memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri,” tegasnya.

Sufyan menilai, peningkatan kapasitas tenaga kerja lokal menjadi kunci agar warga Balikpapan Timur tidak hanya menjadi penonton di rumahnya sendiri. Ia berharap program-program pemerintah dapat tepat sasaran dan benar-benar menjawab kebutuhan industri yang akan terus mengalami perkembangan.

“Kalau tenaga lokal kita sudah terampil, perusahaan tentu tidak punya alasan lagi untuk tidak mempekerjakan mereka,” tambahnya.

Melalui forum ini, Sufyan mengajak masyarakat untuk aktif menyampaikan aspirasi dan ikut berperan dalam peningkatan potensi daerah. Ia memastikan DPRD terus berkomitmen mengawal kebijakan ketenagakerjaan yang berpihak kepada masyarakat Balikpapan.

“Kita ingin kemajuan industri seimbang dengan kesejahteraan warga lokal. Karena, measyarakat harus merasakan betul kemajuan daerahnya,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Berita

Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Sisca Anggreni, menyoroti masih rendahnya pemahaman masyarakat mengenai fungsi program perlindungan sosial. Menurut pengamatannya, banyak warga yang belum memahami perbedaan antara BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Padahal, keduanya memiliki manfaat berbeda yang sama-sama penting