BeritaSosial

PLN Salurkan Bantuan Alat Pertanian Berbasis Listrik di Kampung Buyung-Buyung

×

PLN Salurkan Bantuan Alat Pertanian Berbasis Listrik di Kampung Buyung-Buyung

Sebarkan artikel ini
Petani Kampung Buyung-Buyung, Berau, memanfaatkan bantuan alat pertanian dari PLN UIP KLT. (foto: ist)

PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) terus berupaya menghadirkan manfaat energi listrik bagi masyarakat.

Kali ini, PLN melalui Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur (UPP KLT) 2 menyalurkan bantuan teknologi pertanian berbasis listrik. Antara lain, satu unit drone pertanian DJI Agras, pompa air listrik, dan mesin penggiling hasil panen bertenaga listrik.

Bantuan tersebut menyasar Kelompok Tani “Harapan Mandiri” di Kampung Buyung-Buyung, Kabupaten Berau. Panyaluran alat ini untuk mempermudah petani dalam proses pemupukan, irigasi, hingga meningkatkan efisiensi panen.

Program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN. Melalui pendekatan berbasis kebutuhan lokal, PLN ingin menunjukan bahwa listrik juga mampu menggerakan ekonomi, inovasi, dan kemandirian masyarakat.

Melalui program ini, PLN juga mendorong adopsi smart farming, yaitu sistem pertanian modern berbasis teknologi listrik. Dengan langkah ini, PLN ingin para petani berhasil meningkatkan produktivitas, sekaligus menjaga keberlanjutan dan efisiensi lahan pertanian.

Gagas Teknik Smart Farming di Wilayah Sentra Beras Utama Berau

Penyaluran bantuan ke Kampung Buyung-Buyung menjadi penting, karena wilayah ini merupakan salah satu sentra beras utama di Berau. Selain itu, nasyarakatnya cukup terbuka dengan inovasi, sehingga kampung ini menjadi lokasi strategis untuk memperkenalkan teknologi pertanian cerdas.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Manajer PLN UPP KLT 2, Jefri, dan disaksikan oleh Kepala Kampung, tokoh masyarakat, dan para petani. Dalam sambutannya, Jefri menegaskan bahwa bantuan ini membawa harapan baru bagi sektor pertanian.

“Bantuan ini bukan sekadar alat. Ini adalah harapan agar petani bisa maju sejajar dengan perkembangan zaman. Energi listrik menjadi solusi untuk bertani lebih cepat, efisien, dan cerdas,” ujarnya, Kamis (19/6/2025).

Selain itu, General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar, menekankan bahwa sektor pertanian juga harus menjadi bagian dari transisi energi.

“Transisi energi tidak hanya menyasar industri dan transportasi. Pertanian juga berperan penting dalam ekosistem energi bersih. Dengan dukungan listrik, produktivitas dan ketahanan pangan dapat ditingkatkan,” tegasnya.

Menurutnya, pertanian adalah pilar pembangunan daerah yang harus terus diberdayakan. PLN meyakini bahwa dengan pemanfaatan energi listrik, petani akan menjadi lebih mandiri dan siap menghadapi tantangan modern.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *