DPRD Kota Balikpapan terus mendorong pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar lebih maju dan memiliki identitas.
Anggota Komisi II, Suriani, menilai bahwa kota Balikpapan perlu memiliki produk unggulan yang dapat menjadi ikon daerah.
“Kita ingin Balikpapan punya produk khas yang dikenal luas dan bisa menjadi kebanggaan, seperti Yogyakarta dengan produk unggulannya,” ujar Suriani, Jumat (21/2/2025).
Untuk itu, kapasitas pelaku UMKM Balikpapan harus ditingkatkan agar mampu bersaing, baik di tingkat lokal maupun nasional. Dari upaya ini maka akan muncul produk-produk khas, atau minimal memiliki kualitas yang lebih baik.
Karena dengan produk khas yang kuat, UMKM akan lebih mudah untuk berkembang dan mendapatkan tempat di pasar yang lebih luas.
DPRD Balikpapan, khususnya Komisi II, berkomitmen memberikan berbagai bentuk dukungan bagi pelaku UMKM. Sebagai salah satu langkah penting, Komisi II akan mendorong perluasan akses promosi, termasuk melalui pameran, kerja sama dengan pusat perbelanjaan, serta pemanfaatan platform digital.
“Promosi yang lebih luas akan membuat produk UMKM Balikpapan lebih dikenal. Ini bisa membuka peluang pasar yang lebih besar bagi pelaku usaha,” jelas dia.
Selain itu, DPRD juga akan mendorong kemudahan akses permodalan bagi pelaku UMKM. Menurut dia, permodalan menjadi faktor utama dalam pengembangan usaha kecil. Dengan adanya bantuan permodalan, pelaku UMKM bisa meningkatkan kualitas produk dan memperluas jangkauan bisnis.
Suriani menambahkan bahwa pihaknya juga akan berupaya memastikan regulasi yang mendukung pertumbuhan UMKM. Namun sejalan dengan upaya ini, pemerintah mestinya dapat memberikan pendampingan dan pelatihan agar pelaku usaha dapat lebih inovatif.
“Kami ingin memastikan UMKM Balikpapan bisa tumbuh dan bersaing. Dengan dukungan yang tepat, produk lokal bisa menjadi ikon dan kebanggaan kota ini,” tutupnya.