Berita UtamaParlementaria

Ketua DPRD Tanggapi Nasib Tim Sepakbola U13 Balikpapan

×

Ketua DPRD Tanggapi Nasib Tim Sepakbola U13 Balikpapan

Sebarkan artikel ini
Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Alqadri. (foto: ist)

Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri, turut menanggapi nasib tim sepakbola U-13 Balikpapan yang terancam gagal berlaga di Piala Soeratin.

Politisi yang juga aktif di organisasi keolahragaan itu pertama-tama mempertanyakan peran Asosiasi Kota PSSI Balikpapan dalam membina sepakbola di Balikpapan.

Mestinya, lanjut dia, asosiasi lebih pro-aktif dalam mencari sumber-sumber yang dapat menyokong langkah pembinaan. Karena hal ini memang sudah menjadi tugas utama para pengurus.

Dengan begitu pula, pengurus cabang olahraga tidak akan bergantung pada dukungan pemerintah daerah. Apalagi terkait anggaran pembinaan yang terbatas, mengingat banyaknya cabang olahraga di Balikpapan yang juga perlu mendapat dukungan.

“Saya ini Ketua PBSI Balikpapan, tapi saya tidak selalu membawa masalah pembinaan bulu tangkis ke DPRD atau Wali Kota, karena itu tanggung jawab saya,” ungkapnya, Rabu (5/2/2025).

Ia menekankan agar organisasi olahraga semisal, Askot atau Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), lebih aktif dalam mencari solusi. Misalnya dengan cara lebih giat menggandeng berbagai pihak di Balikpapan sebagai sponsorship.

Jika dengan cara ini juga masih sulit, maka Alwi menyarankan agar para pengurus organisasi perlu melakukan upaya secara swadaya.

“Kalau tanpa ada pengorbanan, ya sulit. Bergelut di bidang olahraga memang perlu pengorbanan yang luar biasa,” lugasnya.

Alwi: Kalau Tidak Sanggup Mengurus, Mundur Saja

Hal ini hampir persis dengan yang dihadapi Alwi sebagai Pembina Persiba Balikpapan. Politisi Golkar itu mengungkap bahwa operasional Persiba sepanjang bergulirnya Liga 3 Nusantara saat ini telah menembus Rp3 miliar. Sementara, sponsor yang masuk hanya mencapai Rp600 juta.

“Saya sampai harus keliling mencari dana. Ini bukan hanya tentang klub, tapi juga membawa nama besar Balikpapan. Seharusnya kita bisa berbagi tugas, jangan semuanya dibebankan ke satu pihak,” paparnya.

Tim sepakbola Balikpapan U-13 akan mewakili Kalimantan Timur untuk berlaga di Piala Soeratin. Kompetisi ini berlangsung di Sleman, Yogyakarta pertengahan Februari mendatang.

Namun lantaran terkendala anggaran yang minim, anak-anak muda Balikpapan itu terancam batal mengikuti kompetisi. Menurut informasi, Askot PSSI Balikpapan masih berupaya mencari sokongan sponsor.

Kendala yang tengah mendera tim sepakbola U-13 Balikpapan, menurut Alwi, menjadi tanggungjawab penuh seluruh pengurus Askot PSSI.

“Kalau tidak sanggup mengurus sepak bola, ya mundur saja,” sarannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *