BeritaParlementaria

Komisi II DPRD Akselerasi Realiasi Pembangunan Embung di Balikpapan Timur

×

Komisi II DPRD Akselerasi Realiasi Pembangunan Embung di Balikpapan Timur

Sebarkan artikel ini
Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah. (foto: ist)

Komisi II DPRD Balikpapan menunjukkan komitmen serius terhadap pembebasan lahan pembangunan Embung Aji Raden. Ketua Komisi II, Fauzi Adi Firmansyah, menegaskan pentingnya akselerasi atas langkah ini.

“Embung Aji Raden menjadi rekomendasi utama untuk menjawab kebutuhan air baku,” ujar Fauzi, Senin (27/1/2025).

Pembangunan Embung Aji Raden, yang berlokasi di Kelurahan Lamaru, Balikpapan Timur, rencananya meliputi area seluas 75 hektar. Targetnya, pembebasan lahan rampung pada 2025, sehingga pembangunan dapat bergulir 2026 mendatang.

Fauzi menyatakan, proyek ini adalah solusi jangka panjang untuk pemenuhan air baku di Balikpapan. Komisi II, telah melakukan langkah strategis, termasuk meninjau lokasi dan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB).

Menurut PTMB, pembangunan embung ini merupakan rencana yang efektif untuk mengatasi pemenuhan kebutuhan air baku. Meski proses pembebasan lahannya masih menghadapi kendala.

Komisi II berkomitmen mempercepat proses pembebasan lahan. “Kami ingin memastikan proyek ini berjalan sesuai rencana,” sambung fauzi.

Komisi IV menekankan pentingnya proyek ini bagi kota Balikpapan. Keberadaan embung akan menjawab kendala kebutuhan air baku yang terpicu masifnya pertumbuhan penduduk.

Salah satu tantangan utama adalah perbedaan taksiran harga antara pemerintah dengan pemilik lahan. Untuk itu, Fauzi mengusulkan adanya pendekatan persuasif agar mencapai kesepakatan yang adil.

“Kami akan menggelar pertemuan dengan dinas terkait, masyarakat, dan pemilik lahan,” terangnya.

Embung Aji Raden kelak memasok air baku dalam jumlah yang memadai serta berkelanjutan. Langkah ini tidak sekadar mengatasi penyediaan air baku, tapi lebih luas lagi akan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Maka dari itu, proyek ini patut mendapat perhatian besar, bukan hanya dari dewan tapi juga berbagai pihak. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pemilik lahan turut menjadi penting demi mengakselerasi realisasi pembangunan embung ini.

“Kami ingin semua pihak bekerja sama, karena pembangunan ini juga untuk kepentingan bersama,” imbaunya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *