Berita UtamaParlementaria

LPG Subsidi Langka Lagi, Ketua Komisi II DPRD Balikpapan Indikasikan Adanya Penyalahgunaan

×

LPG Subsidi Langka Lagi, Ketua Komisi II DPRD Balikpapan Indikasikan Adanya Penyalahgunaan

Sebarkan artikel ini
Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah. (foto: ist)

Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah, mengindikasi adanya penggunaan LPG subsidi oleh kelompok masyarakat yang tidak berhak. Baik itu kelompok masyarakat ekonomi mampu maupun pelaku usaha kecil.

Ia menyebut kondisi ini mengakibatkan kelangkaan komoditas di pasaran sehingga memicu harga yang tidak masuk akal.

“Gas subsidi khusus untuk masyarakat kurang mampu yang telah terdata. Namun, banyak pihak di luar kelompok ini yang memanfaatkan subsidi, sehingga kuota menjadi tidak mencukupi,” papar Fauzi, Sabtu (25/1/2025).

Kelangkaan LPG tabung tiga kilogram di Kota Balikpapan belakangan ini cukup meresahkan. Kalaupun ada, harganya bisa mencapai Rp60 ribu per tabung.

Meski Pertamina telah menggelar operasi pasar, tetapi nampaknya belum cukup mengatasi keadaan. Fauzi menilai perlunya penambahan kuota operasi pasar sehingga cakupan distribusi LPG subsidi dapat lebih luas.

Sebagai catatan, permintaan LPG subsidi di Kota Balikpapan mencapai 30 ribu metrik ton (MT) per tahun. Namun, dari total kebutuhan hanya terealisasi sekitar 19 ribu MT, dalam arti lain defisit sekitar 10 ribu MT.

Mengamati situasi terkini, Fauzi menekankan pentingnya langkah-langkah untuk memperketat pendistribusian LPG subsidi. Sembari itu meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak menyalahgunakan subsidi.

Merespon masalah ini, Komisi II DPRD Kota Balikpapan berencana melakukan rapat dengan Pertamina Patra Niaga, dan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan. Pertemuan tersebut akan mengidentifikasi kendala distribusi serta menyusun langkah konkret untuk mengatasi permasalahan.

“Kami perlu memahami letak masalah sebenarnya. Setelah itu, kami akan mengambil langkah strategis untuk mengatasi kelangkaan ini,” tegas Fauzi.

Politisi Golkar ini turut menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, dewan, dan Pertamina dalam memastikan distribusi yang tepat sasaran.

“Dengan langkah bersama, kami optimistis subsidi dapat tepat sasaran dan kelangkaan segera teratasi. Ini adalah tanggung jawab bersama untuk memastikan masyarakat yang berhak mendapat manfaat,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *