BeritaParlementaria

Wacana Flyover Muara Rapak Memang Mendesak, Tapi Pembatasan Kendaraan Berat Harus Dipertegas

×

Wacana Flyover Muara Rapak Memang Mendesak, Tapi Pembatasan Kendaraan Berat Harus Dipertegas

Sebarkan artikel ini
Anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Wahyullah. (foto: ist)

Simpang Muara Rapak terus mengundang perhatian menyusul serangkaian kecelakaan yang merenggut korban jiwa.

Masyarakat berharap adanya solusi konkret dari pemerintah untuk mengurangi risiko kecelakaan di jalur rawan ini.

Anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Wahyullah Bandung, mengakui bahwa wacana pembangunan flyover semakin mendesak. Namun demikian, infrastruktur saja tidak cukup untuk menyelesaikan masalah keselamatan lalu lintas di Muara Rapak.

“Pembangunan flyover di Simpang Muara Rapak sangat mendesak untuk mengurangi potensi kecelakaan. Tapi kita juga harus memikirkan solusi jangka panjang, termasuk manajemen transportasi yang lebih baik,” jelas Wahyullah, Sabtu (15/2/2025).

Menurutnya, keberadaan kendaraan berat di jalur utama menjadi salah satu penyebab utama kepadatan dan kecelakaan di kawasan tersebut. Karena itu, ia mengusulkan pemindahan terminal truk besar ke pinggiran kota agar lalu lintas dalam kota lebih lancar dan aman.

“Truk muatan berat tidak seharusnya melintas di jalan-jalan kota yang sibuk. Kita perlu memindahkan terminal truk ke pinggiran kota agar tidak mengganggu aktivitas transportasi di dalam kota,” urainya.

Selain itu, Wahyullah menekankan pentingnya mempertegas aturan jam operasional kendaraan berat di jalur utama. Terutama pengawasan pada jam-jam padat kendaraan.

“Jangan hanya bergantung pada flyover. Pengawasan kendaraan berat, terutama di jam sibuk, harus diperketat. Ini harus menjadi bagian dari solusi menyeluruh,” tambahnya.

Ia juga menyoroti pentingnya kampanye keselamatan lalu lintas bagi pengemudi kendaraan berat. Kesadaran dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas harus tingkatkan untuk mencegah kecelakaan di kawasan rawan seperti Muara Rapak.

“Pemerintah harus memastikan pengemudi memiliki pemahaman yang baik tentang keselamatan. Pelatihan dan edukasi rutin harus diberikan,” katanya.

Wahyullah berharap pemerintah segera merealisasikan pembangunan flyover sekaligus menerapkan manajemen transportasi yang lebih terpadu.

“Kita butuh langkah konkret yang tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi juga pada pengelolaan transportasi yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *