BeritaEkonomi dan Bisnis

PLN UIP KLT Kebut Penyelesaian Proyek Interkoneksi Kaltim-Kaltara

×

PLN UIP KLT Kebut Penyelesaian Proyek Interkoneksi Kaltim-Kaltara

Sebarkan artikel ini
Pembangunan SUTT150 kV Tanjung Redeb–Talisayan menjadi proyek strategis PLN UIP KLT untuk konektivitas sistem listrik Kaltim dan Kaltara. (foto: ist)

General Manager PLN UIP Kalimantan Bagian Timur (KLT), Raja Muda Siregar, menegaskan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan. Terutamanya untuk mendorong terwujudnya interkoneksi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Maka dari itu, PLN memprioritaskan penyelesaian pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Tanjung Redeb–Talisayan pada tahun ini. Menurut Raja, proyek tersebut memiliki nilai strategis, karena berdampak langsung terhadap peningkatan keandalan listrik dan rasio elektrifikasi di kedua provinsi.

“SUTT 150 kV Tanjung Redeb–Talisayan merupakan bagian penting dari konektivitas sistem listrik Kaltim dan Kaltara,” ujar Raja selepas meninjau proyek SUTT tersebut, Jumat (25/4/2025).

Ia menambahkan, keberhasilan pembangunan infrastruktur kelistrikan ini akan mendukung pertumbuhan industri, pemerataan energi, serta kesejahteraan masyarakat. Perancangan jalur listrik sepanjang 674 kilometer sirkuit (kms) itu kelak memperkuat sistem kelistrikan antarwilayah di Pulau Kalimantan.

Untuk memastikan ketepatan waktu dan kualitas pekerjaan, PLN UIP KLT melakukan pemantauan langsung ke lapangan. Raja menegaskan bahwa proyek ini harus memenuhi standar mutu dan prinsip Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L).

“Kami ingin proyek ini tidak hanya kuat secara teknis, tetapi juga aman dan ramah lingkungan,” tegasnya.

Untuk memastikan terpenuhinya aspek tersebut, PLN UIP KLT mengandalkan Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 2 (UPP KLT 2) sebagai direksi pekerjaan. Tim UPP KLT 2 rutin melakukan evaluasi dan monitoring ketat di lapangan.

Melalui pendekatan ini, PLN berupaya mengantisipasi hambatan sedini mungkin dan menjaga agar proyek tetap sesuai jadwal. Langkah monitoring terhadap setiap aspek pengerjaan menjadi krusial, agar memenuhi standar mutu yang telah ditentukan.

PLN ingin infrastruktur kelistrikan tersebut kelak mempercepat strategi pemerataan listrik sekaligus pondasi penting bagi pembangunan berkelanjutan di Bumi Borneo.

Dengan interkoneksi kelistrikan yang andal, PLN optimistis kawasan industri, permukiman, dan pelayanan publik di Kalimantan mendapat pasokan listrik yang stabil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *