BeritaBerita Utama

Pembangunan Infrastruktur dan Fasilitas Dasar di IKN Sudah 84 Persen

×

Pembangunan Infrastruktur dan Fasilitas Dasar di IKN Sudah 84 Persen

Sebarkan artikel ini
Komisi VII DPR RI meninjau persiapan infrastruktur dan sistem kelistrikan IKN jelang peringatan HUT RI. (ist/OIKN)

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) memastikan pembangunan infrastruktur batch 1 saat ini telah menyentuh progres 84 persen.

Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN, Thomas Umbu Pati, menerangkan infrastruktur tersebut meliputi berbagai fasilitas. Mulai dari kantor pemerintahan dan perumahan, jaringan jalan, sistem air, listrik, telekomunikasi dan terowongan multi-utility.

Beriringan dengan proses tersebut, proyek swasta yang mencakup perhotelan, rumah sakit, sekolah, gudang, dan transportasi sebagai penunjang, turut berjalan.

Di sisi lain, penyediaan sistem kelistrikan IKN juga menunjukan progres positif.

PLN saat ini telah merampungkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 10 MW. Dilanjut dengan menuntaskan pembangunan 2 Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 Kilo Volt (KV) 2×60 Mega Volt Ampere (MVA).

Lalu Gardu Induk (GI) Mobile 2×30 MVA, jaringan transmisi 26,03 Kilometer-Route (kmr) dan jaringan distribusi 20,24 Kilo Meter Sirkuit (kms). Ditambah lagi 9 gardu hubung, serta gardu distribusi.

Sistem Kelistrikan IKN Siap Beroperasi 17 Agustus Mendatang

Akselerasi pembangunan infrastruktur maupun sistem kelistrikan ini bukan hanya untuk mencukupi keperluan IKN. Namun sekaligus sebagai bagian persiapan memperingati hari kemerdekaan 17 Agustus mendatang di IKN.

Pada peringatan tersebut, PLN akan menerapkan kelistrikan dengan sistem cadangan berlapis. Yakni supply dari GIS-4 dan GI Mobile Gersik, Uninterruptible Power Supply (UPS) dan Genset Emergency.

“Persiapan ini mengharuskan kolaborasi yang kuat antara Otorita IKN, pemerintah daerah, dan stakeholder terkait,” papar Thomas kepada rombongan Komisi VII DPR RI yang melakukan kunjungan kerja di IKN pada Kamis (20/6/2024).

Ia juga menilai penting kerja sama antara lembaga legislatif dan eksekutif dalam memastikan proses pembangunan sesuai rencana yang ditetapkan.

“Sinergi dari berbagai sektor diharapkan mampu menciptakan solusi holistik dan berkelanjutan untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan pemerintahan di Ibu Kota Nusantara,” imbuhnya.

Untuk diketahui, Pembangunan infrastruktur kelistrikan di IKN menerapkan konsep Green, Smart and Beautiful yang pengerjaannya terbagi menjadi 3 stream.

Stream 1 meliputi pembangunan transmisi dan gardu induk. Secara umum progresnya telah selesai 100 persen.

Kemudian stream 2 yakni pembangunan PLTS yang kini telah terealisasi 10 MW. Menyusul kemudian konstruksi tahap dua untuk kapasitas 40 MW dengan target COD pada 22 November 2024.

Untuk stream 3 yang meliputi pembangunan jaringan distribusi tenaga listrik, kini progresnya mencapai 48,45 persen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *