Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Gunung Sari Ilir memberi perhatian serius terhadap masalah gizi pada ibu hamil.
Sebagai langkah penanganan, fasilitas kesehatan di Balikpapan Tengah itu mengoptimalkan pemantauan rutin dan Program Makanan Tambahan (PMT). Fokus utamanya, mengintervensi kondisi Kekurangan Energi Kronis (KEK) yang dapat berdampak pada kesehatan ibu dan perkembangan janin.
Ahli Gizi Puskesmas Gunung Sari Ilir, Riana Angelina, menerangkan pemantauan gizi ibu hamil dilakukan rutin setiap bulan. Utamanya melalui kegiatan pos pelayanan terpadu (posyandu) oleh para kader di tiap lingkungan.
Pemantauan ini bertujuan mengidentifikasi dini ibu hamil yang mengalami penurunan status gizi maupun risiko KEK. Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, bayi lahir dengan berat rendah, hingga gangguan perkembangan anak.
“Tiap bulan kita pantau. Kader melakukan posyandu, nah dari situ kita bisa mengidentifikasi kondisi gizi ibu hamil,” terang Riana, Senin (24/11/2025).
Ibu hamil yang terdeteksi mengalami Kekurangan Energi Kronis, selanjutnya menerima PMT sesuai standar intervensi gizi. PMT diberikan selama 120 hari trimester awal kehamilan sebagai fase penting meningkatkan kondisi tubuh ibu.
Intervensi menjadi upaya untuk memastikan ibu hamil menjalani masa kehamilan dengan status gizi yang lebih stabil.
“Ibu hamil yang kita kasih PMT itu berarti mengalami KEK. Ini kita berikan PMT selama 120 hari untuk menaikkan status gizi,” jelasnya.
Lebih lanjut Riana menerangkan, jenis makanan tambahan yang diberikan disusun berdasarkan kebutuhan peningkatan energi dan protein.
Dalam enam hari, ibu hamil memperoleh dua jenis kudapan tinggi protein, seperti makanan olahan berbahan telur, ikan, atau kacang-kacangan. Kemudian pada hari berikutnya, PMT diberikan dalam bentuk makanan lengkap.
“Kandungannya nasi, sayur, buah, protein hewaninya dua, protein nabatinya satu,” katanya.
Dengan penanganan intensif, Puskesmas menargetkan perbaikan kesehatan ibu sekaligus menekan kasus gizi kurang pada bayi baru lahir.














