BeritaEkonomi dan Bisnis

KKT Tingkatkan Kapasitas dan Aspek Keselamatan Operasional Bongkar Muat

×

KKT Tingkatkan Kapasitas dan Aspek Keselamatan Operasional Bongkar Muat

Sebarkan artikel ini
PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT) memperluas dudukan peti kemas dan peninggian jalan penghubung sebagai upaya peningkatan layanan kepelabuhanan. (foto: ist/hmskkt)

PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT) terus berbenah untuk meningkatkan kualitas layanan kepelabuhanan. Saat ini, KKT sedang melaksanakan pekerjaan extension sitting plate (dudukan peti kemas) dan peninggian causeway (jalan penghubung ke trestle). Tujuannya, untuk meningkatkan kapasitas peti kemas dan aspek keselamatan operasional.

Direktur Utama PT KKT, Enriany Muis, menyampaikan bahwa kedua kegiatan bertujuan mengoptimalisasi kegiatan bongkar muat peti kemas.

“Pekerjaan extension sitting plate kami lakukan untuk menambah kapasitas lapangan penumpukan. Dengan penambahan struktur beton ini, area penumpukan menjadi lebih efisien dan mampu menampung lebih banyak kontainer,” ujar Enriany, Rabu (5/11/2025).

Sebelumnya, sitting plate eksisting hanya mampu menampung lima baris (row) peti kemas dengan kapasitas sekitar 300 TEUs per blok. Dengan extension sitting plate, daya tampung akan menjadi enam baris peti kemas.

“Dengan penambahan ini, kapasitas satu blok meningkat dari 300 menjadi 360 TEUs per blok. Jadi, efisiensi ruang meningkat dan potensi pendapatan bertambah,” jelas Enriany.

Pengerjaan extension sitting plate mencakup seluruh area penumpukan peti kemas dan dijadwalkan rampung pada akhir 2025.

Selain peningkatan kapasitas penumpukan, KKT juga melaksanakan leveling causeway terhadap trestle. Pengerjaan ini menyusul banyaknya keluhan pengguna jasa angkutan mengenai perbedaan elevasi di area tersebut.

Perbedaan ketinggian ini, kata Enriany, menimbulkan hentakan pada truk pengangkut peti kemas saat melintas dan berisiko merusak alat operasional.

“Ketika truk bermuatan peti kemas melewati area yang tidak rata, terjadi hentakan keras di bagian chassis. Jika dibiarkan, hal ini bisa merusak alat dan memperlambat kegiatan bongkar muat,” terangnya.

Untuk mengatasi masalah tersebut, KKT melakukan leveling causeway dengan struktur yang lebih kuat dan tahan terhadap tekanan berat kendaraan operasional.

“Pekerjaan dilakukan secara bertahap agar tidak mengganggu aktivitas operasional,” imbuh Enriany.

Infrastruktur Lebih Andal, Operasional Lebih Efisien

KKT meyakini, peningkatan kapasitas dan keamanan infrastruktur akan mendukung kelancaran arus logistik di kawasan Balikpapan dan sekitarnya.

“Pelabuhan adalah simpul penting dalam rantai pasok. Karena itu, kami terus melakukan inovasi dan perbaikan berkelanjutan agar layanan kami tetap kompetitif dan mampu menunjang pertumbuhan ekonomi daerah,” tegas Enriany.

Langkah-langkah strategis ini bagian dari memperlancar konektivitas logistik nasional. Terlebih mencermati aktivitas industri dan logistik yang terus bertumbuh di Kalimantan. 

“Kegiatan ini pondasi penting bagi peningkatan produktivitas dan daya saing pelabuhan di masa mendatang,” tutup Enriany.

Tinggalkan Balasan