BeritaKomunikasi Sosial

Syahdunya Ramadan Berlian di Lapas Balikpapan

×

Syahdunya Ramadan Berlian di Lapas Balikpapan

Sebarkan artikel ini
Suasana sesi talk show dalam rangkaian Ramadan Berlian di Lapas Balikpapan. (foto: ist)

Suasana kebersamaan terasa hangat di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Balikpapan selama bulan suci Ramadan. Setiap sore, warga binaan dan petugas pemasyarakatan berkumpul di Masjid At-Taubah untuk mengikuti acara buka puasa bersama. Kegiatan ini merupakan rangkaian program Lapas Balikpapan bertajuk “Ramadan Berlian”.

Kepala Lapas Balikpapan, Pujiono Slamet, menegaskan bahwa acara ini bertujuan mempererat silaturahmi sekaligus menjadi sarana pembinaan spiritual bagi warga binaan.

“Kegiatan ini bukan hanya sekadar buka puasa bersama, tetapi juga menjadi momen refleksi dan pembinaan rohani. Kami ingin menanamkan nilai-nilai spiritual yang lebih kuat dalam lingkungan Lapas Balikpapan,” ujarnya.

Penyampaian kultum oleh petugas lapas mengawali rangkaian acara, setiap harinya. Kultum ini memberikan motivasi dan penguatan spiritual bagi warga binaan. Setelah itu, peserta mengikuti doa bersama jelang waktu berbuka puasa.

Strategi Pembinaan Melalui Pendekatan Humanis

Menariknya, kegiatan ini juga menghadirkan sesi talk show yang berisi kisah-kisah inspiratif. Sesi ini menjadi wadah berbagi pengalaman dan harapan, baik bagi petugas maupun warga binaan, sehingga tercipta suasana yang lebih harmonis.

“Kami berharap acara ini bisa menjadi momentum kebersamaan yang lebih dalam. Selain itu, ini juga sejalan dengan komitmen kami dalam mewujudkan pembinaan yang lebih humanis,” tambah Pujiono.

Kegiatan ini terlaksana berkat dukungan penuh dari seluruh petugas Lapas Balikpapan, baik secara materil maupun moril. Semangat gotong royong yang terjalin di antara petugas dan warga binaan mencerminkan nilai kebersamaan yang ingin dibangun dalam lingkungan pemasyarakatan.

Selain itu, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendorong warga binaan kelak memberi manfaat positif bagi masyarakat. Dengan pendekatan yang lebih humanis, Lapas ingin warga binaan bisa mendapatkan pembinaan yang lebih baik selama menjalani masa hukuman.

Saat azan magrib berkumandang, hidangan sederhana tersaji untuk berbuka puasa. Buka puasa bersama menjadi simbol kebersamaan dan rasa syukur untuk menciptakan momen yang penuh makna.

Acara ini tidak hanya sekadar tradisi tahunan, tetapi juga bagian dari upaya membangun lingkungan pemasyarakatan yang lebih positif. Nilai-nilai kebaikan dari kegiatan ini tentu akan menjadi bekal bagi warga binaan ketika nantinya kembali ke masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *