BeritaParlementaria

Peran Krusial Ketua RT dalam Upaya Mitigasi Bencana di Balikpapan

×

Peran Krusial Ketua RT dalam Upaya Mitigasi Bencana di Balikpapan

Sebarkan artikel ini
Potensi bencana di Balikpapan belakangan makin meningkat. (ilustrasi: ist)

Anggota Komisi I DPRD Kota Balikpapan, Muhammad Najib, menekankan pentingnya peran aktif Rukun Tetangga (RT) dalam menghadapi bencana di lingkungannya.

Sebagai garda terdepan masyarakat, Ketua RT bertanggung jawab dalam mitigasi dan penanggulangan, terutama di wilayah yang rawan banjir dan longsor.

“RT harus lebih proaktif dalam melaporkan kondisi lingkungan, terutama saat musim hujan. Dengan keterlibatan aktif RT, upaya mitigasi bisa berjalan lebih optimal,” ujar Najib, Selasa (28/1/2025).

Menurutnya, RT perlu memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan warga untuk memastikan respons bencana lebih cepat dan efektif. Dengan adanya komunikasi yang baik, masyarakat dapat lebih waspada dan siap menghadapi potensi bencana.

RT juga harus mampu mengidentifikasi titik-titik potensi bencana di lingkungannya. Dengan pemetaan yang akurat, risiko bencana dapat terantisipasi lebih dini.

“RT harus memahami kondisi wilayahnya, termasuk daerah yang rawan banjir atau longsor. Dengan begitu, mereka harusnya lebih cepat berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mencari solusi sebelum bencana terjadi,” pintanya.

Selain itu, Najib mendorong RT untuk bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait dalam memberikan edukasi kepada warga. Sosialisasi mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah bencana menjadi hal penting.

“RT bisa berperan dalam menyampaikan informasi kepada warga, sehingga mereka lebih siap menghadapi kondisi darurat. Misalnya, bagaimana cara menyelamatkan diri saat banjir, apa yang harus dilakukan jika terjadi longsor, dan langkah-langkah evakuasi yang aman,” urainya.

Di lain sisi, pemerintah juga harus lebih aktif dalam memberikan dukungan. Baik dalam bentuk fasilitas, pelatihan, maupun bantuan teknis lainnya, agar Ketua RT dapat menjalankan tugasnya secara maksimal.

Mitigasi bencana, menurut Najib, tidak bisa hanya mengandalkan satu pihak. Sinergi antara RT, warga, dan pemerintah menjadi faktor kunci dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tangguh menghadapi bencana.

“Jangan sampai RT kesulitan karena kurangnya fasilitas atau pelatihan yang memadai,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *